Connect With Us

Pasangan Bukan Suami Istri Kepergok Saling Tindih di Angkot

Mohamad Romli | Sabtu, 23 Mei 2020 | 16:31

Dua sejoli yang diduga berbuat mesum saat digelandang ke kantor kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (22/5/2020) dinihari. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-SHK dan TGK, pasangan dua sejoli digelandang petugas Satpol PP Kecamatan Sukadiri. Keduanya dipergoki petugas Satpol PP tengah berduaan di dalam sebuah angkot di Jalan Raya Cirarab, tepatnya di Kampung Gintung Talang, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (22/5/2020) dini hari.

Kedua orang yang berstatus bukan suami istri tersebut diduga tengah berbuat asusila di dalam angkot tersebut.

Peristiwa itu diketahui saat beberapa anggota Satpol PP sedang berpatroli di Jalan Raya Cirarab, namun saat melintas di pinggir Sungai Cirarab, tepatnya di Kampung Gintung Talang, Desa Gintung, pihaknya melihat mobil angkot bergoyang dengan kondisi mobil mati.

“Saat kami periksa, ternyata ada dua sejoli sedang ‘gituan’ di dalam mobil,” ungkap anggota Provost Satpol PP Kecamatan Sukadiri Edi Karsono kepada awak media, Sabtu (23/5/2020).

Petugas kemudian menggelandang dua sejoli tersebut ke kantor Kecamatan Sukadiri untuk diminta keterangan. Namun, TGK, pria yang diketahui sopir angkot, karena saat itu dalam kondisi sedang mabuk berat.

“Sopir angkot itu berinisial TGK dan yang perempuannya berinisial SHD. Sementara statusnya duda dan janda,” ungkapnya.

Setelah mengantongi identitas kedua pasangan tersebut, lanjut Edi, pihaknya langsung menuju kerumah pasangan dua sejoli tersebut untuk menyampaikan informasi kepada orang tuannya.

“Saat di kantor kecamatan, orang tua perempuan berinisial SHD meminta kepada pria berinisial TGK untuk mempertangungjawabkan perbuatanya dengan cara menikahinya,” pungkasnya.(RMI/HRU)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

BISNIS
Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Jangan Lewatkan Festival Gawai Dayak 2025 di Hampton Square, Ada Tari, Kuliner, dan Pawai Budaya

Minggu, 2 November 2025 | 16:29

Suasana Borneo kini hadir di Gading Serpong. Festival Budaya Gawai Forum Dayak Kalimantan Barat Jakarta (FDKJ) 2025 resmi digelar di Hampton Square Paramount Gading Serpong mulai 31 Oktober hingga 9 November 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill