Connect With Us

Polisi Kirim Korban Selamat Amuk Massa Isu Penculikan

| Sabtu, 28 Agustus 2010 | 08:31

Kapolres Metro Tangerang Kabupaten Kombes Pol Edi Sumitro Tambunan (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Lima orang yang menjadi korban amukan massa karena dicurigai sebagai penculik anak di Desa Rawakidang, Kelurahan Sukadiri, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (22/8) lalu, akhirnya ditampung di panti solsial Tigaraksa. Polres Metro Kabupaten Tangerang memastikan kelima korban merupakan orang yang mengalami gangguan jiwa.
 
“Lima korban yang terdiri dari empat orang pria dan satu wanita itu sudah diperiksa kejiwaanya. Hasilnya merka mengalami hilang ingatan karena gangguan jiwa. Sekarang mereka sudah ditampung di panti sosial, sementara korban yang perempuan diambil keluarganya karena baru keluar dari RS jiwa,” ungkap Kapolres Metro Kabupaten Tangerang Kombes Pol Eddy Sumitro Tambunan.
 
Namun ketika ditanya identitas kelimanya, Kapolres menolak menyebutkannya dengan alasan untuk menghindari agar tidak terjadi salah kaprah dalam pemberitaan. Meski demikian, ia mengaku motif isu penculikan anak menjadikan warga resah hingga membuat orang gila menjadi sasaran amuk massa.
 
“Motif dari penyebaran SMS isu penculikan anak membuat warga resah. Kita masih kesulitan mengungkap kasus ini,” tegas Eddy..
 
Ia pun menyayangkan aksi warga yang melakukan aksi pengeroyokan dengan tuduhan penculikan namun tanpa adanya bukti. Namun sampai saat ini pihaknya belum menentapkan satupun tersangka aksi main hakim itu. “Kita masih menyelidiki lebih dalam agar tidak mengambil tindakan gegabah dan frontal yang dikhawatirkan dapat memperkeruh suasana,” tambahnya.(rangga)
 
WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill