Connect With Us

Terpeleset Saat Main, Bocah 5 Tahun Tenggelam di Kali Cipayaeun Tigaraksa 

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 16 Juni 2021 | 13:22

Petugas tim SAR gabungan saat berusaha melakukan pencarian seorang bocah berusia lima tahun dikabarkan tenggelam di Kali Cipayaeun, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 16 Juni 2021. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Seorang bocah berusia lima tahun dikabarkan tenggelam di Kali Cipayaeun, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 16 Juni 2021, sekitar pukul 07.30 WIB.

Bocah bernama Rizki Fajar Aditya itu tenggelam saat bermain di pinggir kali bersama dua orang temannya yang bernama Maulana dan Rian.

Berdasarkan informasi, korban sempat dilarang temannya bermain di sana karena tidak bisa berenang. Namun korban tetap bermain sambil menunggu temannya. 

Petugas tim SAR gabungan saat berusaha melakukan pencarian seorang bocah berusia lima tahun dikabarkan tenggelam di Kali Cipayaeun, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 16 Juni 2021.

Lalu, tiba-tiba dia terpeleset dan jatuh ke kali. Korban sempat ditolong oleh temannya. Tetapi karena terlalu berat, teman korban tidak bisa menahannya

Korban pun terlepas kemudian hanyut terbawa arus. Hingga saat ini korban belum ditemukan.

Petugas tim SAR gabungan saat berusaha melakukan pencarian seorang bocah berusia lima tahun dikabarkan tenggelam di Kali Cipayaeun, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 16 Juni 2021.

Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta yang mendapatkan informasi tersebut dari Damkar Kabupaten Tangerang kemudian mengerahkan tim menuju lokasi kejadian.

“Kita kerahkan tim rescue malam ini juga menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya pencarian bersama unsur gabungan yang sudah ada di lapangan, semoga korban segera ditemukan, " tegas Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta. 

Petugas tim SAR gabungan saat berusaha melakukan pencarian seorang bocah berusia lima tahun dikabarkan tenggelam di Kali Cipayaeun, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu 16 Juni 2021.

Hendra yang juga pemimpin SAR Mission Coordinator (SMC) menegaskan bahwa tim SAR gabungan pada hari ini akan melakukan pencarian dengan membagi area pencarian menjadi dua SRU. 

SRU pertama melakukan penyisiran dari lokasi kejadian sejauh 3 KM menggunakan Rubber Boat.

"Kemudian SRU kedua melakukan pencarian visual dipesisir pantai sejauh 1 KM dari lokasi kejadian," ujarnya. 

Operasi SAR hari ini melibatkan unsur gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Damkar Kabupaten Tangerang, BPBD Kabupaten Tangerang, Polsek Tigaraksa, pihak keluarga korban dan warga sekitar. (RAZ/RAC)

KOTA TANGERANG
Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Pemkot Tangerang Fokus Sampah, Drainase, hingga Pohon Tumbang

Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun, Pemkot Tangerang Fokus Sampah, Drainase, hingga Pohon Tumbang

Senin, 3 November 2025 | 21:18

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Rapat Kewilayahan menyerap aspirasi sekaligus menggeber strategi mitigasi komprehensif menghadapi puncak musim penghujan dan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi hingga akhir tahun.

KAB. TANGERANG
Bupati Tangerang Lantik 22 Pengurus Cabor KONI, Tekankan Pembinaan Atlet Sejak Dini

Bupati Tangerang Lantik 22 Pengurus Cabor KONI, Tekankan Pembinaan Atlet Sejak Dini

Senin, 3 November 2025 | 20:52

Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid secara resmi melantik 22 pengurus cabang olahraga (cabor) yang tergabung dalam KONI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2025–2029, Senin 3 November 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill