Connect With Us

Serang Warga Dengan Sajam, Pria Gangguan Jiwa Ditembak Mati di Kronjo

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 28 Juni 2021 | 10:58

Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa terkapar tak bernyawa di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, Minggu, 27 Juni 2021 malam. (@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa ditembak aparat Polsek Kronjo, Kabupaten Tangerang, setelah berusaha menyerang warga setempat. Pria berinisial M, 44, tersebut pun tewas.

Peristiwa itu terjadi Jalan raya Pulau Cangkir, Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Minggu, 27 Juni 2021 malam.

M yang ketika itu berjalan di lokasi sambil membawa senjata tajam jenis golok tiba-tiba menyerang warga. Karena khawatir jatuh korban, warga pun melapor ke Polsek Kronjo. 

"Anggota Polsek Kronjo mendapat laporan dari warga, ada pria dengan gangguan jiwa menyerang warga. Lalu petugas bergegas ke lokasi. Saat itu yang bersangkutan terlihat tengah membawa senjata, di sana petugas pun berusaha mengamankan pelaku," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, Senin, 28 Juni 2021.

Ketika hendak diamankan, yang bersangkutan pun turut menyerang petugas. Alhasil petugas pun memberikan tembakan peringatan ke udara.

"Petugas berikan tembakan ke udara sebanyak dua kali, namun tidak digubris dan tetap menyerang," ujar Kapolres. 

Terpaksa petugas melumpuhkan pelaku dengan timah panas hingga mengenai bagian pinggang sebelah kanan. Akhirnya pelaku tersungkur di tempat. 

"Petugas langsung membawanya ke RSUD Balaraja, namun setelah sampai di rumah sakit, pelaku dinyatakan meninggal dunia," ungkap Kapolres. 

Dari hasil penggeledahan, selain membawa senjata tajam, yang bersangkutan juga membawa potongan besi batangan. (RAZ/RAC)

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill