Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya
Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com - Sejarah dari Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ini merupakan kisah menarik yang mungkin tidak banyak diketahui masyarakat.
Nama daerah ini diambil dari kata Tiga Meraksa yang merujuk pada tiga orang yang menjaga dan menempatkan tiga pendekarnya di kawasan ini yaitu Syekh Mubarok, Ki Seteng, dan Ki Maslaeng.
Adapun patung yang diabadikan di Tugu Bundaran Bugel yaitu ada tiga orang bersaudara yang menjaga untuk Tigaraksa ini.
Kala itu, menurut cerita rakyat versi dari Ki Seteng dan Ki Maslaeng, berdirinya Tigaraksa ini karena Ki Seteng dan Ki Maslaeng merantau ke Tigaraksa untuk memperjuangkan Tigaraksa, lalu mereka bertemu dengan Syeh Mubarok.
Karena pada saat itu Ki Seteng dan Ki Maslaeng beragama non-muslim, mereka berseteru adu kekuatan dengan Syeh Mubarok.
Perseteruan mereka tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang, akhirnya Ki Seteng dan Ki Maslaeng menyerah dan membaca dua kalimat syahadat mengukuti ajaran Syeh Mubarok dan masuk agama islam.
Selain itu, menurut cerita Abdul Ghofar keturunan ke lima dari versi Syeh Mubarok, menceritakan bahwa Tigaraksa ini terbentuk oleh tiga orang yaitu Syeh Mubarok, Syeh Mas Masad dan Arya Jaya Santika.
Hubungan Syeh Mubarok, Ki Seteng dan Ki Maslaeng itu merupakan anak buah dari Syeh Mubarok yang memperjuangkan Tigaraksa ini.
Kenapa Ki Seteng dan Ki Masleng bertengkar dengan Syeh Mubarok?
Pada saat itu keduanya disuruh masuk islam tidak mau, Syeh Mubarok marah dan berseteru mengadu kekuatan.
Akhirnya Ki Seteng dan Ki Mas Laeng menyerah dan membaca dua kalimat syahadat untuk masuk Islam. Inti penyebab perseteruan ini karena perbedaan agama antara Syeh Mubarok, Ki Seteng dan Ki Mas Laeng.
Begitulah kurang lebih kisah soal nama Tigaraksa. Pesan yang harus diambil dari kisah Tigaraksa ini, kita sebagai umat islam harus menjunjung tinggi para leluhur dan para ulama yang memperjuangkan Tigaraksa. Senantiasa beliau bisa menjaga adanya tigaraksa menjadi aman.
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas dan kondisi kesehatan hewan kurban yang masuk ke wilayah Kota Tangerang.