Connect With Us

Tuntaskan Hunian Tak Layak, Pemkab Tangerang Luncurkan Buku Panduan APBDes

Dimas Wisnu Saputra | Kamis, 22 September 2022 | 18:36

Peluncuran buku panduan penggunaan APBDes tersebut berlangsung di ICE BSD, Kecamatan Pegedangan, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 22 September 2022. (Dimas Wisnu Saputra / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bersama Habitat Indonesia meluncurkan bedah buku panduan penggunaan APBDes untuk pembangunan rumah layak huni.

Peluncuran buku tersebut berlangsung di ICE BSD, Kecamatan Pegedangan, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 22 September 2022. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid menyampaikan, agar masyarakat bisa secara leluasa mengakses informasi tentang dana untuk penyediaan rumah layak huni. 

Hal itu merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memastikan warga berpenghasilan rendah dalam mendapatkan akses penyediaan rumah layak huni.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang berharap dengan adanya buku panduan ini, masyarakat dapat lebih mudah dan leluasa mengakses informasi maupun panduan dalam menggunakan APBDes untuk menyediakan rumah layak huni,” ungkap Maesyal.

Di tengah acara peluncuran tersebut, para tamu undangan diajak mengikuti acara bedah buku guna memberikan pengetahuan serta pemahaman yang lebih konkret mengenai penggunaan APBDes untuk penyediaan rumah layak huni.

Habitat Indonesia melalui Direktur Nasional, Susanto menyampaikan, pihaknya merasa senang dapat terlibat dalam penyusunan buku panduan ini.

Menurutnya, Habitat Indonesia sebagai organisasi kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan hunian yang layak di Indonesia dan telah berkontribusi puluhan tahun dalam pembangunan dan perbaikan rumah di Tangerang dan juga turut dalam penyusunan buku panduan tersebut.

Pengadaan buku panduan ini menjadi salah satu langkah yang praktis dan nantinya secara langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat guna mengoptimalkan pembangunan dan perbaikan rumah layak huni di Tangerang.

“Bagaimana pun, jika masyarakat sudah memiliki pengetahuan dan pengertian dalam memberdayakan sumber dana dan pemerintah untuk penyediaan rumah layak huni, sinergi akan terbangun dengan Habitat yang tentunya dapat membantu untuk lebih cepat menuntaskan permasalahan hunian tidak layak di Tangerang,” katanya.

Susanto menyampaikan harapannya agar ada percepatan pembangunan hunian yang layak secara merata di Indonesia, khususnya di Tangerang yang diharapkan bisa mencapai 50 persen bahkan lebih.

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill