Connect With Us

Fasos Fasum Alih Fungsi, Pejabat Kabupaten Tangerang Diperiksa

| Minggu, 26 Juni 2011 | 15:34

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Tangerang, Husin Fahmi. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Sejumlah pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang terkait dengan kasus fasos fasum Perumahan Villa Melati Mas, Serpong, Tangsel yang diduga beralih fungsi menjadi Hotel Fiducia.  

Para pejabat teras Pemkab Tangerang yang diperiksa Kejari Kota Tangerang  itu antara lain,  Sekda Hemansyah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Iskandar Mirsyad, Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Dedi Sutardi, Kepala BP2T Rudy Maesyal, Mantan Kadis Tata Ruang Didin Samsudin, Kepala Inspektorat Odang Masduki, Mantan Kepala BP2T HM Hidayat, Mantan Kepala Dinas Bangunan dan Pemukiman Miftahul Ilmi, Kepala Bagian Hukum Setda Rachmat, Kabid Aset Achir Guntur. Mereka diperiksa secara bergantian dalam sebulan terakhir ini.

Kasi Pidsus Kejari Tangerang  Husin Fahmi membenarkan, pemeriksaan para pejabat tersebut terkait dengan dugaan penyalahgunaan fasos fasum perumahan Villa Melati Mas, Serpong, Tangsel seluas 3.257 m2, yang diperuntukan sarana ibadah menjadi hotel. Meski demikian, pihaknya belum dapat menginformasikan kepada publik terkait hasil pemeriksaannya.”Belum ada keterangan lebih lanjut,” katanya saat dihubungi.
Berbeda pandangan dengan Kepala Bidang Aset BPKAD Kabupaten Tangerang Achir Guntur mengatakan, Surat Keputusan (SK) Bupati Tangerang No. 593/Kep.24-Huk/2006 tentang Persetujuan Penggunaan Tanah Fasos/Fasum milik Pemkab Tangerang oleh Vihara Siripada seluas  3.257 meter persegi adalah salah, dan harus direvisi oleh Bupati Tangerang Ismet Iskandar.

Dia juga mengatakan, lahan yang tengah dipersoalkan tersebut sebetulnya bukan Fasos Fasum melainkan lahan yang dikomersialkan. “Sekarang saya mau luruskan lahan itu bukan Fasos Fasum. Lahan itu, lahan komersial,” ujarnya.

Menurut Guntur, SK Bupati Tangerang No 593/Kep.24-Huk/2006 itu adalah salah akibat human error. Sebenarnya, lahan fasos fasum itu, hanya seluas 1.964 meter persegi. Hal itu, didukung dengan terbitnya SK Bupati Tangerang perubahan bernomor 593/Kep.265-Huk/2010.

“SK Bupati yang pertama itu salah, hanya human error.  Kami sudah mengoreksinya. Menurut gambar yang telah dibuat PT. Internusa Artacipta lahan itu hanya seluas 1.293 meter persegi, bukan 3.257 meter persegi,” kilahnya.

Anggota Komisi 4 DPRD Kota Tangsel, Salbini mengatakan, Pemkot Tangsel harus segera mendata mana saja fasos fasum untuk kemudian dilakukan pembuatan sertifikat. Itu dilakukan guna menghindari penggelapan yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Meski banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, soal fasos fasum tidak kalah penting, “ terang Salbini.  (ARD/SUL)
HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

TANGSEL
Rendahnya Jembatan Disebut Jadi Biang Kerok Banjir di Pondok Maharta

Rendahnya Jembatan Disebut Jadi Biang Kerok Banjir di Pondok Maharta

Kamis, 10 Juli 2025 | 12:54

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi menjelaskan banjir yang melanda pemukiman Pondok Maharta bukan karena faktor hujan, melainkan jembatan yang posisinya sangat rendah.

BANTEN
Keren, Banten Masuk 10 Provinsi Peraih Medali Internasional Terbanyak se-Indonesia

Keren, Banten Masuk 10 Provinsi Peraih Medali Internasional Terbanyak se-Indonesia

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:54

Sepanjang tahun 2024, pelajar Indonesia dari berbagai jenjang sekolah berhasil mengoleksi total 5.889 medali dari berbagai kompetisi internasional. Provinsi Banten menjadi salah satu daerah yang ikut menyumbang pencapaian tersebut.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill