LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TANGERANGNEWS.com– PLN Electric Run 2024 yang diselenggarakan di Scientia Square Park, Gading Serpong, Tangerang, pada Minggu, 6 Oktober 2024, berhasil menjadi gelaran lari pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan energi bersih tanpa emisi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN menggunakan inovasi baru berupa Fuel Cell Generator (FCG) berbasis hidrogen hijau dengan kapasitas 100 kVA.
Melalui penggunaan generator bebas emisi ini , PLN Electric Run berhasil mereduksi lebih dari 14 ton CO2.
"PLN Electric Run 2024 hadir sebagai pionir di Indonesia, memperkenalkan konsep event lari pertama yang mengusung zero emission," ujar Darmawan.
PLN telah memproduksi hidrogen hijau melalui 22 Green Hydrogen Plant di seluruh Indonesia, dengan kapasitas produksi lebih dari 203 ton per tahun.
Teknologi ini memungkinkan penggunaan bahan bakar hidrogen hijau sebagai alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil dalam kegiatan besar, termasuk kendaraan.
Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan ekosistem hidrogen di Indonesia, di sisi hilir PLN juga telah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) yang ada di Senayan.
"Ini merupakan langkah awal PLN untuk mengenalkan energi baru kepada masyarakat, sekaligus memberikan alternatif energi bersih ramah lingkungan selain listrik untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil pada kendaraan," tutup Darmawan.
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
TODAY TAGKetua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.
Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.
Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews