Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:24
Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.
TANGERANGNEWS.com-Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menjadi sasaran amukan massa saat sedang meredam aksi demo truk tanah di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis 7 November 2024.
Berdasarkan pantauan Tangerangnews di lokasi, saat itu puluhan massa tengah melakukan aksi demo dengan merusak hingga membakar truk. Hal ini dipicu bocah perempuan berusia 9 tahun yang tertabrak truk di lokasi.
Wakapolres yang tiba di lokasi langsung turun dari mobil pribadi dengan dikawal dua ajudannya hendak meredam kericuhan.

Namun, naas di pertengahan aksi, ada seorang provokator berteriak-teriak dengan kata-kata kotor.
Karena kondisi semakin memanas, Wakapolres tiba-tiba jadi sasaran. Ia dan sejumlah personel Kepolisian dilempari batu dan mengalami pemukulan.
Wakapolres langsung dievakuasi dari lokasi dan dilarikan rumah sakit terdekat.
Saat situasi semakin mencekam, akhirnya pihak Kepolisian melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali.
Diketahui dalam aksi tersebut, warga memblokir jalan dan merusak sekitar 12 unit mobil truk yang melintas di lokasi, salah satunya bahkan dibakar.
TODAY TAGBanjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.
Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.
Gatam Institute Eka Hospital berhasil mencatatkan penanganan 100 operasi Total Knee Replacement (TKR) atau penggantian sendi lutut, dengan menggunakan teknologi robotik Velys.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews