Connect With Us

Gudang Spon di Pasar Kemis Terbakar, 3 Jam Belum Padam

| Minggu, 10 Juli 2011 | 15:31

Petugas Pemadam Kebakaran tengah berusaha memadamkan api. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG-Sebuah gudang Spon yang terletak di Jalan Raya Putat Ketos, Kampung Sindang Sari, RT 03/03 Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang terbakar. Kebakaran akhirnya merambat juga ke pabrik sablon, tempat penggilingan padi dan tiga kontrakan.

 Peristiwa kebakaran itu terjadi sejak pukul 11.30 WIB, Minggu (10/7) tetapi hingga pukul 14.00 WIB belum juga berhasil di padamkan.

Saksi mata yang juga warga setempat Yusuf megatakan, sebelum terjadi kebakaran, di belakang gudang spon ada yang membakar sampah.

“Memang sudah biasa warga membakar sampah di belakang gudang. Makanya begitu mendengar suara seperti petasan, kita tidak mengira itu adalah kebakaran,” ujar Yusuf.

Tak lama berselang, warga mulai menyadari kalau itu adalah kebakaran,  karena melihat asap tebal yang membungbung tinggi. “Asap tebal membuat kaget warga, “ ujarnya.

Menurut Yusuf, pemilik gudang spon tersebut adalah Murtadi yang juga merupakan ketua RW 03.
“Selain gudang spon itu, pabrik-pabrik kecil disekitarnya juga habis dilalap api, seperti pabrik sablon, tempat penggilingan padi, dan tiga kontrakan ikut terbakar. Melebarnya api diakibatkan sulitnya petugas pemadam untuk mendapatkan sumber air dan angina yang kencang. Karena di sini memang susah,”katanya.

Satu orang mengalami luka bakar dalam kebakaran ini, yakni pemilik gudang penggilingan padi, Nabsin. Sebab, dia  nekat menyelamatkan barangnya saat kebakaran, sehingga punggungnya terbakar dan harus dibawa ke rumah sakit terdekat. "Dia menderita luka bakar. Warga mebawanya ke RS Medika untuk diobati," katanya.

8 unit armada pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api. Namun petugas mengalami kesulitan karena jalan yang sempit dan terbatanya sumber air. "Kita sempat memadamkam api yang membakar pabrik sablon dan kontrakan, tapi airnya tidak cukup, jadi kita kembali dulu mengisi air," ungkap Komandan Pleton Dinas Pemadam Kota Tangerang, Kamaludin Azizi.

Ia mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran. Begitu juga besar kerugian akibat peristiwa tersebut. "Kita belum tahu apakah ini karena konsleting listrik atau membakar sampah nanti kita konfirmasi ke saksi-saki dan pemilik gudang. Kerugian juga akan kita hitung setelah api selesai dipadamkan" tutur Kamaludin. (YGA/RAZ)

HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

TANGSEL
Rendahnya Jembatan Disebut Jadi Biang Kerok Banjir di Pondok Maharta

Rendahnya Jembatan Disebut Jadi Biang Kerok Banjir di Pondok Maharta

Kamis, 10 Juli 2025 | 12:54

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel Robby Cahyadi menjelaskan banjir yang melanda pemukiman Pondok Maharta bukan karena faktor hujan, melainkan jembatan yang posisinya sangat rendah.

NASIONAL
Butuh Rp856,6 Miliar untuk Penindakan Korupsi, KPK Usulkan Penambahan Anggaran Rp1,34 Triliun

Butuh Rp856,6 Miliar untuk Penindakan Korupsi, KPK Usulkan Penambahan Anggaran Rp1,34 Triliun

Kamis, 10 Juli 2025 | 14:39

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp1,34 triliun dalam Rapat Kerja Komisi III DPR, Kamis 10 Juli 2025.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill