Connect With Us

Diduga Gegara Tidak Diberi Uang Rokok, Anak Kepruk Ayah Pakai Konblok hingga Tewas di Mauk

Rangga Agung Zuliansyah, Muhamad Yusri Hidayat | Jumat, 17 Oktober 2025 | 20:54

Pria diduga gangguan jiwa membunuh ayahnya dengan menggunakan konblok karena tidak diberi uang untuk beli rokok, Jumat 17 Oktober 2025. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah tragedi mengerikan mengguncang ketenangan warga Desa Kedung Dalem, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pada Jumat 17 Oktober 2025.

Seorang ayah berinisial A, 50, tewas secara tragis di tangan anak kandungnya sendiri, S, 30, dalam sebuah insiden yang dipicu oleh hal sepele, uang untuk membeli rokok.

Kekejian ini sontak membuat geger warga RT/17/04. Pelaku, yang diduga kuat mengidap gangguan jiwa kini telah diamankan polisi.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pelaku telah diamankan dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali, diduga untuk mencegah pelaku mengamuk. Terlihat juga seorang warga duduk di samping pelaku menenangkannya.

 

Konblok Jadi Senjata Maut

Kapolsek Mauk AKP Subarjo membenarkan adanya dugaan pembunuhan keji tersebut. Meskipun pelaku telah diamankan tak lama setelah kejadian, polisi masih mendalami motif dan kronologi lengkap.

"Benar adanya dugaan pembunuhan. Motif awal diduga karena pelaku meminta uang rokok namun tidak diberi, lalu terjadi pertengkaran hingga pelaku memukul korban dengan paving block (konblok)," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Peristiwa mengerikan ini bermula dari permintaan S kepada ayahnya. Ketika permintaannya ditolak, emosi pelaku meledak. Konblok yang ditemukan di lokasi menjadi senjata yang merenggut nyawa sang ayah.

 

Pelaku Pernah Mengamuk, Masalah Ekonomi Hambat Pengobatan

Tragedi ini ternyata menyisakan kisah pilu terkait kondisi mental pelaku. Menurut keterangan Hidayat, salah seorang tetangga, pelaku (S) memang telah lama mengalami gangguan kejiwaan.

"Dulu, awal depresi itu dia suka ngamuk-ngamuk ke tetangga. Pernah sempat sembuh, tapi sekarang kambuh lagi dan malah membunuh ayahnya," tutur Hidayat.

Ia menambahkan, kondisi ekonomi keluarga diduga menjadi penghalang bagi pelaku untuk mendapatkan pengobatan rutin.

Saat ini, pihak kepolisian telah bergerak cepat. Selain olah TKP, evakuasi korban ke RSUD Balaraja untuk visum, dan pengamanan barang bukti, Kapolsek Subarjo menegaskan akan segera melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku.

"Kami akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku untuk memastikan kondisi mentalnya secara medis. Proses penyelidikan akan terus berjalan untuk mengungkap tuntas kasus yang sangat memilukan ini," tutup Kapolsek.

NASIONAL
Bibit.id Sabet Rekor MURI Pembukaan Rekening Pasar Modal Terbanyak

Bibit.id Sabet Rekor MURI Pembukaan Rekening Pasar Modal Terbanyak

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 16:54

Bibit.id, Bursa Efek Indonesia Wilayah Aceh, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh serta Pemerintah Kota Langsa, dari ujung barat Indonesia sebuah rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berhasil diraih.

KAB. TANGERANG
Hindari agar Tidak Kena Macet, Ini Daftar 24 Jalan Diperbaiki di Kabupaten Tangerang

Hindari agar Tidak Kena Macet, Ini Daftar 24 Jalan Diperbaiki di Kabupaten Tangerang

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 21:44

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) mengumumkan akan segera melaksanakan kegiatan konstruksi di sejumlah ruas jalan wilayah Kabupaten Tangerang.

TANGSEL
Ini Tampang dan Peran 9 Pelaku Penyekapan Disertai Penyiksaan di Pondok Aren

Ini Tampang dan Peran 9 Pelaku Penyekapan Disertai Penyiksaan di Pondok Aren

Jumat, 17 Oktober 2025 | 23:10

Kepolisian Daerah Metro Jaya berhasil mengungkap peran sembilan tersangka dalam kasus penyekapan, pemerasan, dan penganiayaan yang terjadi di wilayah Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill