Connect With Us

Heboh, Bayi Nangis Keluar Darah di Cikupa

| Sabtu, 12 November 2011 | 09:19

Andri Riyanto alias Bang Keling bersama istri dan putera keduanya Muhamad Rehan. (tangerangnews / dira)

TANGERANG- Peristiwa unik menggemparkan warga Jalan Gang Masjid III, Kampung Kadu Sabrang RT 3/2 Cikupa, Kabupaten Tangerang Minggu (13/11).  
Bagaimana tidak, ada bayi yang usianya belum genap satu bulan, ketika menangis mengucurkan darah dari kedua matanya.

Bayi malang itu bernama Muhammad Rehan. Dia merupakan putra kedua dari pasangan Andri Rianto alias Bang Keling dan Siti Muamalah.

Ditemui di rumahnya yang sederhana di Tangerang, tepatnya di Kampung Kadu Sabrang RT 3 /2, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Siti Muamalah mengatakan awalnya tidak ada yang janggal dengan Rehan yang lahir pada 21 Oktober 2011 lalu.

Namun situasi berubah ketika pada 26 Oktober atau lima hari setelah kelahiran. Rehan yang menangis kencang mengeluarkan kucuran darah dari rongga kedua matanya. Hanya darah yang keluar, tidak ada air mata yang menetes.

"Darahnya sampai membasahi baju. Saat itu saya dan suami panik mengapa bisa begini," tutur Siti di rumahnya, Minggu (13/11/2011).

Siti pun lantas meminta bantuan ibunya, Isha. Isha yang tinggal satu rumah dengan pasangan Andri Rianto dan Siti Muamalah ini pun tak bisa banyak membantu.

"Tapi setelah selesai menangis, darahnya tidak lagi keluar," terang Siti.

Sempat lega, Siti dan keluarga kembali dibuat kebingungan karena Rehan lagi-lagi meneteskan darah ketika menangis kencang.

"Sampai sekarang sudah empat kali nangis keluar darah," tutur Siti.

Namun sejak 2 minggu lalu sampai sekarang, pihak keluarga belum pernah memeriksakan Rehan ke dokter atau rumah sakit. Kondisi keuangan keluarga menjadi hambatan bagi pasangan Andri dan Siti yang juga masih menumpang di rumah Isha, orang tua mereka ini.

"Belum sempat. Ya bagaimana lagi. Baru hari ini bapak lagi mau mendaftar berobat," tutur Siti di dalam rumahnya yang beratapkan seng dan genteng ini. (DTK/DIRA)

OPINI
Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Selasa, 8 Juli 2025 | 19:00

Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat

Senin, 7 Juli 2025 | 16:23

Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.

SPORT
BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

BPJamsostek Tangerang Lindungi Ribuan Atlet Sepakbola Liga Forssekot Tahun 2025

Minggu, 6 Juli 2025 | 22:16

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Tangerang Batuceper memberikan perlindungan kepada ribuan atlet sepak bola kelompok umur (KU) 8, 10 dan12 tahun, dalam turnamen Liga Forum Sekolah Sepakbola Kota Tangerang (Forssekot) Tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill