Connect With Us

Bayi 3 Bulan Menderita Hydrosephalus

| Senin, 14 November 2011 | 18:59

Bayi yang menderita Hydrosephalus (tangerangnews / rangga)


TANGERANG-Penyakit aneh terus mendera warga Tangerang raya. Kini giliran bayi berusia tiga bulan, bernama Regina Putri, menderita hydrosephalus (kepala membesar).

Regina adalah putri pertama pasangan Royani ,34, dan Novi Puspita ,22, warga Kampung Babakan RT 01 RW 06, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Regina lahir 10 Agustus 2011, melalui operasi caesar di RS Murni Asih.

"Habis tidak bisa keluar, kepalanya ada di atas," ujar Novi kepada saat ditemui Koran SINDO di RSU Kabupaten Tangerang.

Menurut Novi, awalnya dia tak pernah menyangka kalau anaknya akan mengidap penyakit hydrosephalus. Sebab setelah dilahirkan, kondisi Regina masih normal-normal saja. Namun, beberapa minggu kemudian, barulah nampak tanda pembesaran pada kepala Regina.

"Saya hanya pernah sakit panas saat hamil. Saya juga tidak menyangka anak saya menderita penyakit ini," ucapnya.

Menurut Novi, selama hamil dirinya memang jarang ke dokter untuk memeriksakan kandungan. Selain itu Novi juga makan seadanya. "Mau bagaimana mas, suami saya tidak punya pekerjaan tetap. Jadi tidak ada biaya untuk ke dokter," ucapnya.

Hal itu diamini Royani, yang hingga kini masih menganggur. "Tidak tentu mas kerjanya, kadang jadi tukang ojek, kadang jadi kuli. Apa saja, yang penting kerja," ujarnya.

Karena itupula kata Royani dirinya tidak pernah membawa Regina ke dokter untuk mengobati sakitnya. "Paling ke bidan atau puskesmas. Sebab kalau ke dokter biayanya mahal," ucapnya.

Karena itu, Royani dan Novi berharap uluran tangan dari para dermawan untuk bisa menyembuhkan Regina. "Mungkin akibat kepalanya membesar, Regina jadi tidak mau minum susu," ucap Novi.

Terkuaknya kasus Regina ini, kata Sugani, Lurah Bojong Nangka, saat dirinya sedang pergi ke salon untuk cukup rambut, tiga pekan setelah Regina Lahir. "Saat itu saya ke salon dekat rumah pasien. Terus orang salon mengatakan ada warga sekitar yang sakit hydrosephalus. Maka saya langsung minta diantar untuk melihat," katanya.

Saat dirinya melihat, kata Sugani, dirinya langsung memerintahkan Regina dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang.  Namun diakui karena berbagai persyaratan yang harus dipenuhi, Regina agak terlambat di rujuk ke RSU . "Hari ini, kami antarkan Regina untuk bisa mendapatkan perawatan di RSU. Mudah-mudahan bisa ditangani serius," ucapnya.

Menurut Achmad Muchlis, Kepala Humas RSU Tangerang, pihaknya masih nelakukan observasi atas penyakit yang diderita Regina. "Tindakannya apa, kami tunggu dulu. Karena harus observasi dulu kapan harus dioperasi," ujarnya.(DRA)

KAB. TANGERANG
Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Dipecat Gegara Bolos Berbulan-bulan, 2 ASN Kabupaten Tangerang Masih Terima Gaji

Sabtu, 8 November 2025 | 21:40

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Tangerang menyampaikan bahwa dua aparatur sipil negara (ASN) yang tengah menjalani proses pemberhentian masih tetap menerima gaji sampai keputusan resmi pemecatan dikeluarkan.

BISNIS
382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

382 Nasabah BTPN Syariah Diberangkatkan Umrah Gratis

Jumat, 7 November 2025 | 22:40

Sebuah momen haru mewarnai keberangkatan 382 peserta menuju Tanah Suci melalui Program Umrah Satu Pesawat yang diselenggarakan oleh BTPN Syariah.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

BANTEN
Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Sabtu, 8 November 2025 | 20:13

Seorang santri berinisial FH, 18, sempat membuat panik warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, setelah dirinya terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill