Connect With Us

Penyerapan Anggaran di Kabupaten Tangerang Tidak Optimal

| Minggu, 4 Desember 2011 | 14:47

Kantor Bupati Tangerang, (tangerangnews / dira)


TANGERANG
-Penyerapan APBD Kabupaten Tangerang pada 2011 tidak optimal. Itu terbukti dengan masih tersisanya anggaran (silva). Rata-rata penyerapan hanya mencapai 60 persen.
Itu diakui oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah Kabupaten Tangerang, M Rukman,  pekan lalu. "Anggaran belanja daerah 2011 yang dikeluarkan tidak seluruhnya terserap," ucapnya.


Menurut Rukman, meski laporan penggunaan ABPD 2011 belum disampaikan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang kepada pihaknya. Namun, APBD yang dicairkan sejak awal tahun 2011 dan Anggaran Bantuan Tambahan, menunjukan tingkat penyerapan yang rendah. 

Yakni dengan angka penyerapan, belanja tidak langsung sekitar 78,65 persen, belanja langsung 48,59 persen, dan belanja daerah 61,95 persen. "Jadi rata-rata tingkap penyerapan sekitar 60 persen. Memang belum optimal, karena itu akan dilanjutkan di tahun berikutnya," ucap Rukman. 

Menurut Rukman, rendahnya tingkat penyerapan anggaran itu karena keterlambatan pekerjaan pembangunan yang belum diselesaikan. Karena khawatir menumpuk, pihaknya terpaksa menunda dulu . Pada APBD Kabupaten Tangerang 2011, pendapatan mencapai Rp 1,981 triliun, dan belanja daerah Rp 2,275 triliun, atau defisit Rp 293 miliar. 

"Sejumlah proyek dan program pemerintah daerah yang dikerjakan selama tahun 2011 oleh sejumlah dinas maupun badan belum semuanya diselesaikan sampai akhir tahun. Misalnya program perbaikan jalan. Karena itu untuk proyek selanjutnya ditunda dulu. Ini tentu berdampak pada tingkat penyerapan tadi," ucapnya.

Menurut Rukman, sisa anggaran tadi akan digunakan pada 2012 mendatang. "Pasti digunakan sisa anggaran itu, kalau tidak tentunya akan mubazir. Anggaran itu nantinya segera terserap sekian persen dari jumlah dana yang dikucurkan," katanya.
 
Secara terpisah, Fahmi Faisuri, Kepala Subdit Kas Daerah Kabupaten Tangerang, mengatakan, APBD yang tidak terserap, dikarenakan beberapa faktor. Selain keterlambatan pengerjaan proyek yang ada, juga efisiensi penggunaan dana APBD tersebut.  

"Ada dana belanja yang ditutupkan dalam mengerjakan progam pembangunan. Disinilah terjadinya defisit karena tidak semuanya dihabiskan sampai akhir tahun," ucapnya.(DRA)

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

BANTEN
Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Kocak, Santri di Banten Terjebak 2 Jam di Atas Pohon Kelapa Gegara Hujan

Sabtu, 8 November 2025 | 20:13

Seorang santri berinisial FH, 18, sempat membuat panik warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, setelah dirinya terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter.

NASIONAL
Ledakan Guncang SMAN 72 Jakarta saat Salat Jumat, 54 Orang Luka luka

Ledakan Guncang SMAN 72 Jakarta saat Salat Jumat, 54 Orang Luka luka

Jumat, 7 November 2025 | 21:24

Lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, digegerkan dengan suara dentuman keras tepat menjelang salat Jumat, 7 November 2025.

PROPERTI
Paramount Land Buka Penjualan Terbatas Dua Studio Loft Unggulan di Gading Serpong, Segini Harganya

Paramount Land Buka Penjualan Terbatas Dua Studio Loft Unggulan di Gading Serpong, Segini Harganya

Jumat, 7 November 2025 | 13:56

Paramount Land kembali menawarkan penjualan terbatas untuk dua produk komersial andalannya di kawasan Paramount Gading Serpong.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill