Connect With Us

Proyek Kota Baru Pantura Telan Rp 20 Triliun

| Selasa, 13 Maret 2012 | 18:22

Pantai Tanjung Pasir. Pada liburan lebaran ini pantai itu membludak ramai. (tangerangnews / dira)

TANGERANG – Setelah cukup lama tenggelam, wacana reklamasi Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang kembali mengemuka. Kali ini dilontarkan oleh Kepala Dinas Tata Ruang Kabupaten Tangerang Akip Syamsudin.
 
“Betul, wacana reklamasi ini akan tetap dilanjutkan,” kata Akip, kepada wartawan.
 
Dalam rencana reklamasi itu, jelas Akip, akan dibangun sembilan pulau dengan luas total 9.000 hektar. Sedangkan total investasi yang dibutuhkan untuk proyek kota baru Pantura ini menelan anggaran Rp 20 triliun.

Wacana pembangunan kota baru Pantura sudah mengelinding sejak beberapa tahun silam. Bahkan dari informasi yang beredar, pembangunan tahap pertama bakal dilakukan, meski belum pasti di bulan berapa. Nantinya total lahan 9.000 hektar tersebut akan dibagi sembilan, dengan luas pulau berbeda-beda. Luas pulau masing-masing 1.000 hektar hingga 1.500 hektar. Peruntukannya, sebagai pelabuhan, pemukiman, lokasi wisata hingga pergudangan.

Reklamasi ini sendiri terang Akip sudah mengacu pada Perda Nomor 8 Tahun 2006, Perpres 54 tahun 2008 dan sudah masuk dalam RTRW Kabupaten Tangerang.

Menurut Akip, Reklamasi ini akan dilakukan disepanjang 50 Km bibir pantai dari daerah Dadap, Kecamatan Kosambi hingga Kecamatan Mauk. Sembilan pulau tersebut nantinya berjarak sekitar 200 meter – 500 meter dari bibir pantai. Dengan begitu, lokasi hutan mangroove tidak akan terganggu sehingga tidak mengakibatkan ekosistem sekitar rusak. Selain itu, kata Akip akan ada
tim khusus yang dibentuk untuk menjaga dan melakukan pengawasan dalam pembangunan infratruktur.

“Kami juga akan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Pembangunan pulau-pulau ini bagian dari menjaga abrasi pantai,” katanya.

Rencananya, pembangunan pulau baru tersebut bakal menggunakan sistem folder. Kedalaman laut yang akan direklamasi rata-rata sedalam delapan meter. Sedangkan pengembangnya, kata Akip bakal disponsori oleh konsorsium.

Untuk status kepemilikan pulau-pulau tersebut nantinya Pemda sebagai Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dan para pengusaha yang ambil bagian mengantongi Hak Guna Bangunan (HGB). Sedangkan soal besaran presentase keuntungan akan dibicarakan lebih lanjut. (DRA)
KOTA TANGERANG
Pajak Daerah Jadi Kunci Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pajak Daerah Jadi Kunci Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 8 November 2025 | 13:33

Pajak daerah memiliki peran penting dalam mendorong pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disampaikan Plt. Kasi Pendataan dan Penetapan Samsat Cikokol, Andri Krisdianto saat menjadi pemateri

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill