Connect With Us

Jaya Komara Pernah Divonis 7 Tahun

| Kamis, 26 Juli 2012 | 19:53

 

 Reporter : Kun Athira

TANGERANG
-Jaya Komara pernah divonis selama 7 tahun. Demikian pertanyaan mencengangkan Kapolsek Cipondoh, Kompol Suyono, tentang tersangka utama Koperasi Langit Biru (KLB) yang belum lama ini ditangkap datang dari kepolisian yang dulu pernah menangkapnya.

“Saya dulu pernah menangkap Jaya Komara dengan kasus penipuan bidang kedokteran. Dia diduga melakukan mal praktek sebagai manteri kampung di kawasan Batuceper sekitar tahun 1993-an,” kata Kompol Suyono.
 
Waktu itu, jalas Suyono, dirinya masih bertugas sebagai jajaran rerserse di Polres Metro Tangerang. Dirinya ditugaskan menangkap Jaya karena diduga melakukan mal praktek kedokteran sehingga pasiennya meningal dunia. “Waktu itu dia mengoperasi pasiennya yang mengalami kelainan kelenjar bening,” ungkapnya.
 
Dari pengakuan Jaya, saat itu dia berhasil menjadi manteri terkenal di kawasan Batuceper hingga Teluknaga lantaran kebisaannya tentang kedokteran, dengan mempelajarinya secara otodidak saat menjadi offfice boy (OB) di Rumah Sakit Cipto Manginkusumo (RSCM).
 
“Dia memang pintar memanfaatkan peluang. Seperti saat dirinya menjadi manteri kampung yang sangat terkenal tahun 1991-1992 di Batuceper, dia mengaku memperoleh ilmu kedokteran dengan belajar otodidak saat menjadi OB di RSCM,” tuturnya.
 
Namun, karena bukan ahli kedokteran, akhirnya pasiennya meningal ditangannya. Yang akhirnya, Jaya dilaporkan ke polisi dan tersandung kasus hukum. “Sampai akhirnya dia divonis 7 tahun penjara. Namun, saya juga kaget, setelah keluar penjara, dia malah sukses menjadi bos koperasi,” ucapnya.
 
Sebelumnya, Jaya Komara atau biasa dipanggil Ustad Jaya ditangkap aparat kepolisian setelah lima bulan melarikan diri dari kejaran polisi. Pendiri koperasi langit biru ini buron atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana nasabah yang ditaksir mencapai Rp 6 triliun. Jaya ditangkap di Purwakarta, Jawa Barat, saat hendak berbuka puasa.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TEKNO
Cara Mudah Cek Stok BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo

Cara Mudah Cek Stok BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo

Kamis, 18 September 2025 | 20:07

Belakangan ini, kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo telah membuat banyak pengendara resah.

HIBURAN
Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Atraksi Motor Maut Pacu Adrenalin Pengunjung

Selasa, 16 September 2025 | 18:19

Mal Ciputra Tangerang membuat gebrakan baru dengan menghadirkan atraksi motor ekstrem "Globe of Death" yang siap memacu adrenalin para pengunjung.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill