Connect With Us

Hebat ! Dinkes Kota Tangerang Laksanakan BIAS Serentak

Rangga Agung Zuliansyah, Advertorial | Rabu, 26 November 2014 | 18:51

Dinkes Kota Tangerang Laksanakan BIAS Serentak (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) secara serentak.
Tujuan Imunisasi pada anak sekolah guna melindungi anak-anak sampai dimasa jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak, Difteri, dan Tetanus termasuk tetanus neonatorum.

Kenapa namanya BIAS, karena dilaksanakan pada bulan tertentu,  sehingga disebut dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Imunisasi yang diberikan berupa imunisasi campak dan Imunisasi difteri-tetanus (DT/Td).

Anak sekolah perlu diimunisasi ulangan karena kadar antibodi (kekebalan tubuh) anak menurun pada usia tertentu sehingga perlu dilakukan imunisasi ulangan (booster) supaya kadar antibodi cukup menangkap penyakit. Jika tidak dilakukan ulangan, lama kelamaan kekebalannya bisa habis.


Pada usia sekolah anak anak mulai berinteraksi dengan lingkungan baru dan bertemu dengan lebih banyak orang.
Sehingga beresiko tertular atau menularkan penyakit. Kekebalan tubuh belum sempurna jika anak baru diberikan imunisasi dasar saja (imunisasi bayi) sehingga perlu dilengkapi dengan imunisasi ulangan atau yang disebut dengan booster.

Untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan BIAS di Kota Tangerang telah dilaksanakan pertemuan koordinasi lintas sektoral dengan kepala UPTD Dinas Pendidikan seluruh Kecamatan di Kota Tangerang, pengawas sekolah dan Seksi Mapenda Kementrian Agama.

Kemudian telah dilakukan sosialisasi BIAS kepada 590 orang guru SD/MI di tingkat Puskesmas. Dilanjutkan dengan sosialisasi kepada orang tua murid di masing masing sekolah oleh petugas Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Drs Hj Roostiwi mengatakan, BIAS Campak yang sudah dilaksanakan untuk murid kelas 1 dan kelas 2 pada bulan Agustus 2014 diikuti oleh 590 SD/MI se Kota Tangerang,  dengan cangkupan 63.980 siswa (91,2%).

“Sedangkan untuk BIAS Difteri-Tetanus yang saat ini sedang berlangsung diikuti oleh 574 SD/MI se Kota Tangerang,” terangnya.
Penurunan jumlah sekolah yang mengikuti BIAS Difteri-Tetanus disebabkan adanya penggabungan beberapa sekolah tetapi tidak mengurangi jumlah sasaran, yakni sebanyak 133.865 siswa," katanya.

Hal senada juga dikatakan Suhardiman, Kasie Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinkes Kota Tangerang.
Dia mengatakan BIAS Difteri-Tetanus masih berlangung sampai dengan bulan Desember. Dimana kegiatan BIAS dilaksanakan oleh tenaga medis/paramedis Puskesmas yang sudah terlatih.

Proses penyuntikan vaksin dilakukan dengan teknik aseptic (satu siswa satu jarum suntik). Vaksin yang diberikan merupakan produksi PT Biofarma Bandung.

"Kualitas vaksinnya terjamin karena disimpan pada suhu efektif vakin (2-8 derajat celcius) menggunakan kulkas vaksin (coldchain) yang sudah standar WHO dan pada saat vaksin dibawa ke sekolah menggunakan vaccine carrier yang juga sudah terstandarisasi," ungkap Suhadirman, seraya menambahkan saat pelaksanaan tenaga medis/paramedis juga wajib membawa KIPI Kit yang berisi obat obatan untuk penanganan awal anafilaktif syok.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, selama pelaksanaan BIAS berlangsung, Tim dari Dinkes Kota Tangerang melakukan monitoring langsung ke lapangan secara acak ke SD/MI. Selain itu juga dilakukan pemantauan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Jika terjadi KIPI petugas Puskesmas dapat membawa murid yang sakit ke Rumah Sakit terdekat dengan pembiayaan yang dibantu oleh Anggaran Kota Tangerang dan melaporkan KIPU dalam waktu 24 jam pasca kejadian.

"Imunisasi ini diberikan secara gratis diseluruh SD/MI se Kota Tangerang. Vaksin yang digunakan hanya tersedia melalui Dinas Kesehatan dan tidak diperjual belikan secara bebas," imbuhnya.

Dan mulai tahun ini, Dinkes Kota Tangerang sudah bekerjasama dengan empat RS Swasta yang bersedia sebagai rumah sakit rujukan BIAS. Adapun ke-empat RS tersebut adalah RS Sari Asih Karawaci, RS Karang Tengah Medika, RS Mayapada dan RS Awal Bros.(ADV)

 
WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

HIBURAN
Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Parto Patrio Bakal Dioperasi, Sakit Apa?

Kamis, 25 April 2024 | 12:21

Viral di media sosial sebuah video menunjukkan komedian Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill