Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANG-Muhammad Rizki Silaban, 15, akan dites kejiwaanya terkait kasus pembunuhan adik kandungnya, Putri Mariska Sakinah, 13, di Ciledug, Kota Tangerang, pada Minggu (7/6) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Affendi mengatakan, pemeriksaan kejiwaan tersebut rencananya akan dilakukan pada Selasa (23/6) depan. "Akan kita periksa kejiwaannya untuk pengembangan kasus ini," jelasnya, Minggu (21/6).
Menurut Affendi, saat ini kondisi Rizki semakin membaik. Diperkirakan dia sudah bisa keluar dari rumah sakit pekan depan. Meski demikian, terang Affendi, Rizki hanya baru bisa berbicara kepada orang tertentu saja, seperti dokter dan orangtuanya.
"Nanti kalau sudah dinyatakan sehat dan boleh pulang baru kita periksa," paparnya.
Rencananya Rizki akan diperiksa di kantor polisi kalau sudah dinyatakan sehat secara fisik dan mental. Lanjutnya, polisi juga sekaligus membuatkan berita acara pemeriksaannya.
"Selama dia masih di rumah sakit, belum kami tanya lebih dalam," kata Afendi.
Seperti diketahui, Putri Mariska Sakina ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher. Peristiwa berdarah ini terjadi Ahad sore sekitar pukul 15.30.
Putri ditemukan tergeletak tak bernyawa di kamar belakang rumahnya di Kampung Duku Jalan Masjid Al Baido RT 03/05, Kelurahan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang. Tak hanya menghilangkan nyawa Putri, pelaku pembacokan juga menusuk kakak Putri, Rizki.
Beruntung nyawa Rizki masih bisa terselamatkan dan dirawat di Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug. Rizky akhirnya dipindah ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur pada Jumat (12/6) petang lalu.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Dalam rangka memperingati perjalanan 14 tahun yang penuh makna, Tangcity Mall akan menggelar rangkaian acara perayaan ulang tahun pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2025.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Banten membongkar praktik peredaran obat keras ilegal. Puluhan ribu butir obat keras jenis tramadol dan hexymer diamankan polisi, beserta dua pria inisial YS, 33, dan AR, 32.