Connect With Us

Kekeringan Membuat Rumah Warga di Tangerang Longsor

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 31 Juli 2015 | 17:57

Ilustrasi Bronjong. (Rangga A Zuliansyah / Tangerangnews)

TANGERANG-Turunnya debit air sungai cisadane karena musim kemarau sejak dua bulan terakhir menyebabkan longor di bantaran sungai. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) langsung melakukan penanganan dengan memasang bronjong.

 

Kepala Dinas PU Kota Tangerang Nana Trisyana mengatakan, ada tiga titik longsor akibat menurunya debit air cisadane, yakni dibawah Jembatan Tanah Gocap Jalan Perintis Kemerdekaan, SMP Negeri 13 dan di kawasan Panunggangan.

 

"Longsor tejadi dua hari yang lalu. Penyebabnya secara teknis  terjadi penurunan debit air, sehingga beban tanah yang ada di bawah fondasi longsor. Pada saat normal ada daya dari sungai yang menahan dinding tanah, tapi karena kekeringan bebannya semakin berat," jelasnya, Jumat (31/7).

 

Menurut Nana, pihaknya telah memasang bronjong sehingga tidak terjadi longsor yang berkelanjutan.

 

"Untuk di bawah Jembatan Tanah Gocap, ada sekitar 10 buah bronjong yang dipasang," paparnya.

 

Selain di bawah jembatan, longsor juga terjadi di kawasan rumah milik petani cacing sutra yang terletak di bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Karawaci, Kota Tangerang. Tak Jauh dari Jembatan Tanah Gocap.

 

Mastar, warga Kampung Cacing mengatakan, longsor tersebut terjadi pada Kamis (30/7) dini hari pukul 03.00 WIB secara bertahap.

 

Sehari sebelumnya, tanah halaman rumah warga mulai retak - retak. Kemudian, pada malam hari, sejumlah pohon mulai bertumbangan ke sungai.

 

"Saat longsor terjadi, warga sedang ronda. Tanah di halaman rumah warga amblas dan membuat rumah menjadi miring," kata Mastar yang rumahnya terkena dampak longsor.

 

Adapun lahan warga yang terkena longsor yakni sepanjang 10 meter dari bibir sungai cisadane. Akibatnya, warga harus lewat pintu belakang bila ingin aktifitas. Tak hanya itu saja, kolam cacing sutra buatan warga pun hancur terkena dampak longsor.

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

WISATA
Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya

Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07

Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill