245 Napi di Banten Dapat Remisi HUT RI Langsung Bebas, 53 di Tangerang
Senin, 18 Agustus 2025 | 17:47
Sebanyak 245 narapidana di Provinsi Banten langsung bebas setelah mendapatkan remisi di Hari Kemerdekaan RI, Minggu 17 Agustus 2025.
TANGERANGNEWS.com-Setelah ditiadakan Gerbang Tol (GT) Karang Tengah timbul kemacetan di wilayah Tangerang. Arus lalu lintas menjadi mengular macet terutama di sekitar pintu masuk dan keluar tol.
Imbas dari ditiadakannya GT Karang Tengah di Tol Jakarta-Tangerang itu mengakibatkan gerbang masuk dan ke luar Tol Kunciran, Serpong, dan Karawaci pada Senin (10/4/2017) mengular panjang.
Berbagai komentar pun bermunculan pasca Jasa Marga menghapuskan gerbang Tol Karang Tengah mulai Minggu (9/4/2017) kemarin.
"Ini mana hari kerja lagi, macet banget. Saya mau masuk tol dari Serpong, sejak dari Mal Alam Sutera tadi sudah macet begini. Dua jam lebih baru sampai di sini (jembatan tol)," ujar Rina yang masuk tol melalui Alam Sutera.
Rina berharap kemacetan hanya terjadi di rongga masuk pintu tol. Nanti, setelah di ruas jalan tol, dia berharap bisa lancar. "Sudah capek begini saya," katanya.
Ada pun komentar dari pengguna tol lain menyatakan, sebenarnya keputusan meniadakan GT Karang Tengah sudah baik. Tetapi, tidak disertai dengan kesiapan dari pengelola jalan tol. "Kebijakannya sudah tepat, hanya dieksekusi secara tergesa-gesa. Gardu-gardu keluar masuk yang tidak memadai dari segi jumlah, dan masih acak-acakan sudah dioperasionalkan, sehingga bikin arus jalannya kaya siput," kata Zuhrawardi Arief.
Kemacetan terparah terjadi di Karawaci. Menurut Musbeto, Karawaci seperti di Jakarta. Biasanya dari Binong ke Islamic Center 20 menit, kini nyaris satu jam. "Karawaci sudah seperti di Jakarta," kata Musbeto.
Sebanyak 245 narapidana di Provinsi Banten langsung bebas setelah mendapatkan remisi di Hari Kemerdekaan RI, Minggu 17 Agustus 2025.
Sekitar 100 pelaku UMKM di Kota Tangerang mempelajari digital marketing dalam pelatihan yang digelar Telkomsel, di Kantor Telkomsel Regional Western BSD, Selasa 12 Agustus 2025.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.