Connect With Us

Ngaku Polisi, Oknum BNN Peras & Pukuli Warga Sepatan

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 21 Juni 2018 | 17:00

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan, bersama para oknum yang menyamar sebagai polisi, saat jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (21/6/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) mengaku-ngaku sebagai polisi dan memanfaatkan profesi fiktif tersebut untuk memeras dan memukuli warga Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Empat oknum yang menyamar sebagai polisi tersebut di antaranya berinisial AS 37, AR 27, ES 50, M 35. Mereka menganiaya Mansyur, 30, dan Kife, 36, hingga mengalami luka memar di sekujur tubuhnya.

Bahkan, pelaku sempat memborgol tangan, menodongkan pistol, serta menuduh korban dengan dalih telah bermain judi koprok kemudian memeras warga Sepatan itu.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menjelaskan, insiden yang terjadi pada Selasa (19/6/2018) tersebut berawal ketika korban sedang asyik berdiskusi sambil minum kopi di Kampung Malang, Desa Gempolsari, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Kemudian, tiba-tiba saja kegaduhan menggeluti suasana diskusi itu bahwa beberapa orang berlarian menuju tempat korban serta diiringi suara letusan senjata.

"Tak lama kemudian datang lima orang para pelaku yang mengaku sebagai polisi dari Tigaraksa bahwa menuduh korban merupakan orang yang melarikan diri karena digerebek oleh para pelaku saat bermain judi koprok," ungkapnya, saat jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang, Kamis (21/6/2018).

Menurut Harry, insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB tersebut kemudian para pelaku pun langsung memborgol tangan korban dan membawanya berputar-putar ke daerah Tangerang menggunakan mobil pelaku.

"Kedua korban saat berada dalam perjalanan dipukuli oleh para pelaku," katanya.

Namun, setibanya di Danau Kotabumi Tangerang, para pelaku menurunkan korban dan memisahkannya. Para pelaku kembali menganiaya korban dan menodong kepala keduanya dengan pistol jenis Revolver.

Pada kesempatan itu, jelas Harry, pelaku mengajak korban untuk berdamai dengan alasan harus menyanggupi uang sebesar Rp 5 juta.

"Pada persiapan menerima uang tersebut, keempat tersangka berpindah-pindah dan pada saat itu keluarga korban melaporkan kepada Polres Metro Tangerang," jelasnya.

Keluarga korban dan pelaku pun membuat kesepakatan bersama untuk persiapan penerimaan uang itu dan disepakati kedua belah pihak untuk bertemu di Ruko, Desa Cadas, Kabupaten Tangerang.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Deddy Supriyadi menambahkan, ketika itu para pelaku beserta barang bukti langsung diamankan.

Pihaknya pun menindak tegas salah satu pelaku lantaran mencoba melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

"Pada saat dilakukan penangkapan di TKP, pelaku sempat melakukan perlawanan kepada petugas dan kita lumpuhkan, kita tembak kakinya. Saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit polri dengan luka di betis kanan," jelasnya.

Atas perbuatannya, para pelaku terancam pasal 170 KUHP dan UU Darurat Tahun 1951 lantaran tidak memiliki hak mempunyai senjata api serta bersama-sama melakukan tindak kekerasan atau pengeroyokan.

"Ancaman hukumannya 20 tahun penjara," paparnya.(RAZ/RGI)

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

SPORT
Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Sabtu, 1 November 2025 | 20:10

Ajang lari tahunan PLN Electric Run 2025 akan kembali digelar pada Minggu, 2 November 2025, di kawasan ICE BSD, KabupatenTangerang. Mengusung tema “Recharge As One”, acara ini menghadirkan tiga kategori lomba yakni 5K, 10K, dan Half Marathon

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill