Connect With Us

Penyandang Tuna Netra di Tangerang Ini Lancar Gunakan Ponsel Android

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 13 September 2018 | 17:00

Surya Kusuma penyandang tuna netra asal Kota Tangerang yang bisa mengaplikasikan Android. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Aplikasi berbasis Android tidak asing lagi karena sebagian besar warga telah menggunakannya di ponsel pintar mereka.

Ternyata, sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet tersebut kini juga bisa digunakan oleh para penyandang tuna netra.

Surya Kusuma, pria berusia 40 tahun di Kota Tangerang ini telah membuktikannya. Meski terkendala keterbatasan kemampuan untuk melihat, namun ia ternyata dapat mengoperasikan ponsel pintar berbasis Android.

Saat ditemui di kantor Dinas Sosial Kota Tangerang, Surya nampak asyik mengobrol sembari memainkan ponsel berbasis Android miliknya.

Pria yang berprofesi sebagai tukang pijat panggilan ini mengaku bisa mengaplikasikan Android setelah tekun mempelajari ponsel pintar selama dua hari. Tentunya, ia dibantu dengan aplikasi Talkback.

"Yang paling sulit itu karena tidak punya handphone-nya. Kalau sudah punya, selama dua hari bisa ditekunin belajar dan menghafal dengan kepekaan," ucapnya, Kamis (13/9/2018).

Dengan aplikasi Talkback itu, Surya meletakkan ponsel di dekat telinga untuk mendengarkan suara yang diserukan, kemudian ia mengikuti petunjuk dari suara tersebut.

"Pakai aplikasi Talkback, sudah setengah tahun bisa main handphone," ucapnya.

Surya, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Tenaga Kerja Kewirausahaan DPD Banten Fortuni ini merasa terbantu dengan Android untuk menerima panggilan layanan jasa pijat.

"Alhamdulillah kita banyak terbantu dari Dinsos (Dinas Sosial) dengan sarana. Sampai sekarang ini kita ikhtiar dalam menerima panggilan konsumen lewat telepon," imbuhnya.

Kasie Orang dengan Disabilitas Dinsos Kota Tangerang, Asep Rahmad mengatakan, Surya merupakan salah satu binaan untuk kegiatan pelatihan penyandang disabilitas.

Menurutnya, sebanyak 20 orang penyandang tuna netra telah melaksanakan pelatihan agar dapat mengaplikasikan Android demi mengembangkan keterampilannya.

"Mereka kebanyakan punya keterampilan hanya memijat. Ketika punya handphone Android, dia juga jangan ketinggalan jaman. Jadi untuk memudahkan komunikasi dan pengetahuannya," katanya.

Tak hanya pelatihan Android, penyandang tuna netra juga dapat pelatihan kursus komputer. Salah satu yang berhasil setelah mengikuti pelatihan adalah Maulana, penyandang tuna netra asal Benda, Kota Tangerang.

"Keberhasilan sangat dirasakan, kemarin namanya Maulana usia 35 tahun sudah membuka latihan kursus komputer di lingkungannya," kata Asep.(MRI/RGI)

BANTEN
Krisis BBM Shell Menguak Rapuhnya Sistem Pengelolaan Energi Kita

Krisis BBM Shell Menguak Rapuhnya Sistem Pengelolaan Energi Kita

Minggu, 21 September 2025 | 08:00

Isu SPBU Shell disebut – sebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan Shell akibat kelangkaan BBM memunculkan pertanyaan serius: “Siapa sebenarnya yang punya tanggung jawab atas hal ini?”

SPORT
Persikota Tangerang U17 Gagal Raih Juara di Final Piala Soeratin Nasional 

Persikota Tangerang U17 Gagal Raih Juara di Final Piala Soeratin Nasional 

Kamis, 18 September 2025 | 12:56

Pertandingan puncak Piala Soeratin U17 Nasional mempertemukan Persika Karanganyar dengan Persikota Tangerang U17 di Stadion Sriwedari, Rabu, 17 September 2025.

BANDARA
Ketahui Perbedaan Tarif Parkir Reguler dan Inap Agar Tak Kaget di Bandara Soetta

Ketahui Perbedaan Tarif Parkir Reguler dan Inap Agar Tak Kaget di Bandara Soetta

Jumat, 19 September 2025 | 20:23

Bagi Anda yang berencana meninggalkan kendaraan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, penting untuk memahami perbedaan antara area parkir reguler dan parkir inap.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill