Connect With Us

Sudah Setahun, Pelaku Penyebab Tewasnya Suporter Persita Belum Terungkap

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 30 September 2018 | 21:29

Aksi long march Suporter Persita Tangerang, Laskar Benteng Viola di Jalan Kisamaun, Kawasan Kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Ahmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Suporter Persita Tangerang, Laskar Benteng Viola (LBV) mengingatkan PSSI terkait penanganan kasus tewasnya Banu Rusman yang meninggal diduga akibat bentrokan dengan oknum anggota TNI.

"Kasus Banu Rusman sudah setahun lebih meninggal belum ada titik jelas dari pemerintah," ujar Ketua Umum LBV Mochammad Sony di kawasan Kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang, Minggu (30/9/2018).

Ketua Umum LBV Mochammad Sony (tengah), Wakil Ketua Umum LBV Imat Cahyadi (kiri), dan Kuasa Hukum LBV Luthy Yustika.

Sony menilai bahwa pemerintah lambat menangani kasus tewasnya Banu yang diduga dikeroyok oknum TNI saat laga Persita Tangerang versus PSMS Medan pada Oktober 2017 lalu, karena hingga kini, belum menemukan titik terang.

Padahal, lanjut Sony, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang kala itu masih menjabat sebagai Panglima Kostrad berjanji akan menindak oknum prajurit tersebut.

Namun sayangnya, beberapa hari terakhir Edy sempat memberikan pernyataan di salah satu stasiun televisi bahwa penyidik belum dapat memberikan bukti yang pasti terkait pelaku pengeroyokan Banu.

"Edy pernah menyatakan kepada publik akan usut tuntas kerusuhan itu dan menegaskan bahwa yang bermasalah pasti dihukum. Nah ini yang menjadi problematika kita," ucap Sony.

Kuasa Hukum LBV, Luthy Yustika menuturkan, minimnya fakta-fakta dalam proses penyidikan membuat kasus tewasnya Banu tersendat. Namun, kata dia, hal itu bukan sebuah alasan karena proses hukum harus ditegakkan. Pihaknya pun akan terus mengawal kasus ini.

"Terkait kasus Banu, apabila kepolisian dapat menangkap pelakunya entah itu dari rakyat biasa ataupun aparat penegak hukum harus ditindak tegas. Dari kepolisian harus serius mengusutnya, ini tuntutan dari kami suporter Persita," jelasnya.

Wakil Ketua Umum LBV, Imat Cahyadi menambahkan, tak hanya kasus meninggalnya Banu yang tersendat. Pihaknya mencatat, dua orang suporter Persita yang mengalami hal serupa yakni Ferdian dan Nurfaizi masih belum dapat diusut tuntas.

"Kami akan kirim surat ke PSSI agar kasus Banu dan teman yang lainnya selesai," imbuhnya.(RMI/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

TEKNO
Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Telkomsel-UNPAM Kolaborasi Digital, Hadirkan Kartu Khusus Mahasiswa dengan Kuota Super Murah

Senin, 10 November 2025 | 20:38

Telkomsel secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Pamulang (UNPAM) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital di lingkungan kampus.

TANGSEL
KPAI Desak Polres Tangsel Usut Kasus Bullying Siswa SMP di Tangsel, Minta Transparansi Penyebab Kematian

KPAI Desak Polres Tangsel Usut Kasus Bullying Siswa SMP di Tangsel, Minta Transparansi Penyebab Kematian

Minggu, 16 November 2025 | 19:35

Meninggalnya MH, 13, siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan yang diduga menjadi korban bullying di sekolahnya, mendapat perhatian serius dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill