Connect With Us

Di Depan Wali Kota, Warga Cipondoh Curhat Soal Sampah

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 9 Januari 2019 | 23:27

Tokoh masyarakat Petir Surya Subhan menyalami pejabat serta tamu undangan usai memberi sambutan. (TangerangNews/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Warga Petir, Cipondoh, Kota Tangerang menyampaikan satu permintaan kepada pemimpinnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Permintaan itu agar di wilayah tersebut segera dibangun tempat pengolahan sampah.

"Hanya ingin sampaikan satu buah permintaan. Anak selalu minta ke orang tua, karena ke mana lagi kalau bukan kepada Wali Kota," kata Tokoh Masyarakat Petir Surya Subhan mewakili warganya, Rabu (9/1/2019).

Subhan menyampaikan aspirasi warga Petir dalam sambutannya dihadapan Arief pada peresmian gedung Puskesmas Petir, di samping Kelurahan Petir, Cipondoh, Kota Tangerang.

Permintaan warga yang segera ingin dikabulkan itu tersedianya tempat pengolahan sampah. Subhan mengatakan, permintaan itu telah menjadi kebutuhan primer warga setempat.

"Saat ini pihak pengembang telah menyerahkan hampir seribu meter untuk dapat digunakan sebagai tempat sampah, bahkan informasi terakhir bahwa mereka ingin lahan itu dapat dimanfaatkan bukan hanya sebatas TPS tapi sekaligus pengolahan sampah," terangnya.

Menurutnya, lahan dengan luas hampir seribu meter persegi yang dikelola untuk digunakan menjadi fasilitas umum dari pengembang di wilayah Petir ini tidak dapat dimanfaatkan oleh warga yang rencananya hendak dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah (TPS).

"Oleh karena itu kepada bapak (Wali Kota) saya mohon berkenan jeritan kami yang Insyaallah kita kepengen supaya apa yang menjadi kebutuhan itu dapat diakomodir dan dapat direalisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama," pinta Subhan.

Harapan segera dikabulkan itu, kata Subhan, karena TPS yang saat ini ada di wilayah Petir sangat mengganggu masyarakat.

"Karena yang kita punya hanya merupakan TPS konvensional yang tidak adanya alat olah. Kami ingin tempat pengolahan sampah modern yang punya sarana olah sehingga bau dan tumpukan tidak lagi mengganggu masyarakat," tukasnya.

Menanggapi hal itu, Arief berpesan kepada warga untuk memperbanyak berdoa agar keinginan tersebut segera terealisasi.

"Banyak- banyak minta, mintanya ke Allah Swt, ini rejeki," kata Arief.

Arief juga mengatakan Pemkot Tangerang tengah berupaya melakukan penyebaran fasilitas sarana pembangunan. Ia menyebutkan beberapa fasilitas umum yakni gedung olahraga (GOR) akan dibangun di kawasan Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

"GOR masuk Gondrong sedang dibangun, benar-benar jadi sarana publik. Komitmen kita semua agar pembangunan benar-benar dirasakan," ujarnya.(RMI/HRU)

BANTEN
Tahun Ajaran Baru, SMA-SMK Swasta di Banten Gratis untuk Siswa Kelas 10

Tahun Ajaran Baru, SMA-SMK Swasta di Banten Gratis untuk Siswa Kelas 10

Jumat, 2 Mei 2025 | 12:11

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi menggratiskan biaya sekolah bagi siswa baru kelas 10 di SMA, SMK, dan Sekolah Khusus (SKh) swasta mulai tahun ajaran baru mendatang.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill