Lagi Duduk di Masjid Serpong, Remaja Dicelurit Orang Tidak Dikenal hingga Luka-luka
Senin, 7 Oktober 2024 | 15:02
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
TANGERANGNEWS.com-Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang kembali berkurang. Sebanyak 12 aparatur, hari ini telah pensiun, salah satunya Kepala Satpol PP Kota Tangerang Mumung Nurwana.
Penyerahan surat keputusan (SK) pensiun ke-12 para pegawai tersebut diberikan oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam apel di Plaza Puspem Kota Tangerang, Senin (1/7/2019).
Menurut Sachrudin, para pegawai yang memasuki masa purnabakti merupakan aparatur yang disiplin tanpa memiliki kesalahan yang berarti selama bertugas.
"Semuanya akan merasakan diberikan panjang umur, tidak kesandung sampai pensiun," ujarnya.
Sachrudin juga menyampaikan kepada para pegawai yang pensiun tersebut untuk selalu menjaga kesehatan.
BACA JUGA:
Ia menuturkan bahwa meskipun sudah pensiun, pengabdian harus selalu dilaksanakan dengan hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Terimakasih yang baru menerima pensiun atas dedikasinya selama jadi pegawai Pemkot Tangerang. Mudah-mudahan apa yang dilakukan bermanfaat untuk semuanya, dan pengabdiannya terus jangan berhenti sampai akhir hayat," ucapnya.
Dari pantauan TangerangNews, ke-12 pegawai yang pensiun itu salah satunya adalah Mumung Nurwana. Mumung sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Tangerang. Jabatan ini pun saat kosong.
Sachrudin menambahkan jabatan Kepala Satpol PP Kota Tangerang akan dilakukan lelang jabatan atau open bidding.
"Jadi kita sudah mempersiapkan penggantinya. Itu sudah disiapkan Wali Kota agar tidak terjadi kekosongan. Nanti akan open bidding," tukasnya.(RAZ/RGI)
Seorang remaja yang sedang asyik duduk di masjid tiba-tiba dikeroyok segerombolan orang tak dikenal (OTK) hingga luka cukup parah.
Seorang dosen memutuskan berhenti mengajar setelah hampir 20 tahun berkecimpung di dunia akademik.
Perumahan MGK Serang yang dikembangkan oleh PT Infiniti Triniti Jaya (Infiniti Realty) berhasil menorehkan prestasi usai menjadi perumahan bersubsidi pertama di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis fenomena tren deflasi selama lima bulan berturut-turut, yang diakibatkan oleh penurunan daya beli masyarakat secara drastis.