15 Siswa Siswi Kota Tangerang Dikirim ke Sekolah Rakyat
Senin, 7 Juli 2025 | 16:23
Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.
TANGERANGNEWS.com-Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menegur para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot untuk menjaga kebersihan.
Hal itu disampaikan Sachrudin dalam apel rutin di Plaza Puspem Kota Tangerang, Senin (1/7/2019).
"Kemarin Pak Dadi (Kepala Inspektorat) begitu masuk kantor katanya melaksanakan bersih-bersih kantor. Sampahnya sampai tiga truk, luar biasa," ujar Sachrudin.
Ia mengatakan, aparatur harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat dalam hal kebersihan.
BACA JUGA:
"Kebersihan mulai dari diri kita. Kita jaga lingkungan biar jadi motivasi karena masyarakat berarti segala macam bentuk aktivitas kita bisa dicontoh," ucapnya.
Menurut Sachrudin, keseharian aparatur harus mengedepankan kebersihan dan dalam melaksanakan tugasnya harus melekat dengan masyarakat demi kesejahteraan.
"Jiwa pembinaan harus dilakukan sehingga segala bentuk bisa dicontoh. Kebersihan pun penting menjadi program kita untuk selalu kita lakukan," ucapnya.
Di hadapan para aparatur pula, Sachrudin menyoroti soal serapan anggaran yang hingga saat ini baru 50 persen dari setiap OPD.
"Para OPD harus terus melakukan langkah-langkah percepatan kaitan anggaran sehingga kegiatan dekat dan cepat untuk masyarakat," imbuhnya.(RAZ/RGI)
Program Sekolah Rakyat (SR) yang dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) mulai berjalan dan akan dimanfaatkan di berbagai wilayah, termasuk Kota Tangerang.
Sebanyak 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online sepanjang 2024. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.