Connect With Us

Gelapkan 14 Mobil di Tangerang, Penipu Diciduk Karena Lapor Polisi

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 22 Oktober 2019 | 22:05

Beberapa unit mobil sewaan dari hasil penggelapan dan penipuan dari tersangka berinisial S dan Y di tahan di Polres Metro Tangerang Kota. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Dua pelaku penggelapan dan penipuan mobil berinisial S dan Y dibekuk polisi. Kasus itu terungkap saat keduanya saling melapor ke polisi karena pembagian hasil yang tak merata.

Awalnya, Y melaporkan rekannya S ke polisi karena telah melakukan penipuan dan penggelapan 14 mobil rental yang dikelola oleh S di kawasan Cibodas.

Ternyata, saat polisi memeriksa Y, terungkap bahwa rental mobil yang dijalankan S sebenarnya tidak ada. Sehingga aksi penggelapan dan penipuan keduanya pun terbongkar.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim mengatakan, dalam menjalankan aksinya S dan Y merupakan kawanan pelaku penipuan dan penggelapan mobil rental.

"Bukti yang diamankan dalam kasus ini ada 14 mobil, dan kasus ini ditangani Polsek Jatiuwung. Adapun modus operandinya, tersangka seolah-olah memiliki usaha rental mobil, sewa mobil," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Selasa (22/10/2019).

Karim menjelaskan, rental mobil kedua pelaku hanya modus yang digunakannya untuk menarik korban. Dengan iming-iming dapat keuntungan mulai dari Rp3 juta perbulan, korban menyewakan mobilnya ke pelaku.

Sedikitnya, ada enam orang yang menjadi korban penipuan S dan Y, dengan total mobil mencapai 14 unit. Adapun syaratnya, menyerahkan mobil dan potokopi BPKB nya.

"Setelah mobil diserahkan ke tersangka, lalu mobil digadai tanpa sepengetahuan korban. Gadai mobil hanya dengan jaminan potokopi BPKB. Harga gadainya Rp60 juta, tergantung dari jenis mobilnya," ungkapnya.

Menurut Karim, gadai mobil paling cepat 6 bulan. Namun ternyata, lewat batas waktu mobil tidak ditebus. Pembagian keuntungan Rp3 juta perbulan untuk korban pun tidak dibayarkan lagi.

"Jadi tidak hanya karena S yang melaporkan Y. Aksi keduanya juga terungkap dari laporan korban. Ternyata, S melaporkan Y, karena adanya pembagian uang gadaian mobil yang tidak merata," imbuhnya.

Baca Juga :

Kapolsek Jatiuwung Kompol Aditya Sembiring menambahkan, antara S dan Y memiliki peran berbeda. S sebagai otak dari kejahatan penipuan 14 mobil ini.

"Jadi, S perannya mencari korban yang mau merentalkan mobil. Setelah itu, dia potokopi BPKB dan serahkan mobil ke Y untuk digadai. Ke-14 mobil itu digadaikan pelaku kepada delapan tempat penggadaian," paparnya.

Adapun perpecahan antara S dan Y terjadi karena ulah Y yang suka menggadaikan mobil sendirian dan membagi hasil gadaian tidak merata dengan S. S pun kemudian melaporkan Y.

"Biasanya hasil gadai mobil dibagi dua saja. Uangnya untuk kepentingan kehidupan keluarga merek. Ya, murni untuk kebutuhan hidup keluarga. Tapi Y suka gadein sendiri dan pembagiannya enggak merata," jelasnya.

Terpisah, S mengaku, dirinya bersama Y sudah delapan bulan bekerjasama. Mereka memang awalnya melakukan sewa mobil. Tetapi, usaha mereka tidak berjalan lancar.

Ia mengaku melaporkan Y ke polisi karena ingin mobil yang digadaikan oleh Y dapat dikembalikan.

"Saya mau mobilnya kumpul semua. Saya tahu (tempat gadainya), tapi buat bayar sewanya belum ada," katanya.(RMI/HRU)

BANDARA
Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Penumpang Pesawat Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:37

Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

TEKNO
Pemungutan Pajak Pedagang Online Didukung DPR, Omzet Lebihi Rp500 Juta Setahun Kena PPH 0,5%

Pemungutan Pajak Pedagang Online Didukung DPR, Omzet Lebihi Rp500 Juta Setahun Kena PPH 0,5%

Kamis, 17 Juli 2025 | 17:38

Pemerintah akan segera memungut pajak dari e-Commerce atau pedagang online setelah mengumumkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 yang disahkan pada 14 Juli lalu.

KOTA TANGERANG
7 TPST3R di Kota Tangerang Kurangi 5,8 Juta Kg Sampah Per Tahun

7 TPST3R di Kota Tangerang Kurangi 5,8 Juta Kg Sampah Per Tahun

Jumat, 18 Juli 2025 | 21:17

Pemerintah Kota Tangerang mencatat penurunan signifikan dalam jumlah timbulan sampah, berkat kehadiran dan pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPST3R).

OPINI
Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Budaya Korupsi di Tengah Efisiensi Anggaran

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:59

Korupsi lagi, korupsi lagi. Seolah menjadi hobi dan budaya, korupsi terus saja dipelihara di negeri tercinta. Negara subur nan kaya menjadi sia-sia karena ulah penguasa dan aparat negara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill