Connect With Us

Jazz Masuk Kampung Kota Tangerang, Yuk Nonton!

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 26 Oktober 2019 | 22:36

Event Journalist Jazz Day di Kota Tangerang. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Jazz biasanya identik dengan musik kalangan menengah ke atas yang digelar di event-event besar. Namun kali ini, event Jazz akan masuk ke kampung-kampung di Kota Tangerang, sehingga bisa dinikmati semua kalangan.

Lewat Journalist Jazz Day yang akan digelar pada 23 November 2019 di Kampung Kita (KPK), Kecamatan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, event tersebut akan memberikan nuansa yang berbeda di kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa itu.

Event Journalist Jazz Day di Kota Tangerang.

"Kami ingin menyuguhkan pagelaran musik yang menghibur ke pelosok-pelosok. Jazz masuk kampung," ujar Andika Panduwinata, penggagas Jazz Day, Sabtu (26/10/2019).

Pagelaran musik tersebut melibatkan sejumlah jurnalis dan Dewan Kesenian Kota Tangerang. Mereka bersinergi untuk menampilkan berbagai pertunjukan di kampung-kampung tematik.

Seperti di salah satu kampung tematik bernama Kampung KPK dengan latar gambar mural warna-warni pada dinding jalur Kereta Bandara Soekarno Hatta.

"Jazz Day ini digelar di bawah akses jalan Kereta Bandara. Konsepnya ada panggung kecil persis berada di depan tembok rel Kereta Bandara yang digambar banyak jenis mural," ucap pria yang akrab disapa Dik ini.

Dik menyebut pementasan akan digelar dengan membawakan tembang - tembang bergenre Jazz dari musisi lokal mau pun internasional.

"Kami berbaur dengan masyarakat dalam pementasan ini. Tidak ada jarak dan ingin melekatkan satu sama lainnya," kata pria yang juga merupakan jurnalis Warta Kota ini.

Menurutnya adanya pagelaran Jazz Day tersebut dapat menggairahkan para pengunjung yang melancong ke Taman Tematik. Selain itu, membuat suasana lebih berwarna serta berkelas di tempat - tempat wisata yang ada di Kota Tangerang ini.

"Untuk kedepannya kami juga akan memberikan edukasi kepada warga lainnya di berbagai kampung-kampung tematik. Tidak hanya pementasan musik saja yang disuguhkan. Tapi juga kami memberikan pemahaman mengenai seni budaya kepada masyarakat. Mulai dari musik, sastra, teater, lukisan dan masih banyak lainnya," ungkapnya. 

Dik berharap dengan Jazz masuk ke kampung-kampung ini dapat menghibur serta memberikan wawasan kepada warga tentang berkesenian. Pihak pemerintah setempat juga bisa melakukan intervensi dalam memberikan layanan yang baik kepada publik.

"Intinya acara ini santai saja. Bermusik menghibur masyarakat yang lagi piknik di Kampung Tematik. Sambil liburan sama kulineran dengar Jazz gratis. Bisa juga nanti kedepannya Dinas-dinas terkait memberikan pelayanan publik seperti pembuatan KTP, KIA, KK dan lainnya dalam acara ini. Sehingga pengunjung semakin ramai lagi berbondong-bondong ke Kampung Tematik," tutur Dik.(RMI/HRU)

OPINI
Pentingnya Penerapan Etika dalam Bermain Media Sosial

Pentingnya Penerapan Etika dalam Bermain Media Sosial

Minggu, 7 Desember 2025 | 16:29

Dalam perkembangan zaman yang sudah modern ini teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara manusia berkomunikasi dan memperoleh informasi. Media sosial telah hadir sebagai salah satu inovasi yang paling berpengaruh dalam kehidupan yang modern

KOTA TANGERANG
Tergiur Lihat Kunci Masih Tercantol, Kidut Gasak Motor Ketua RT di Tangerang

Tergiur Lihat Kunci Masih Tercantol, Kidut Gasak Motor Ketua RT di Tangerang

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:02

Seorang pemuda berinisial BR alias Kidut, 21, harus berurusan dengan hukum setelah nekat mencuri sepeda motor milik Ketua RT di wilayah Sukasari, Kota Tangerang.

TEKNO
Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami

Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54

Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.

BANTEN
Polda Banten Tangkap 8 Tersangka Penambang Ilegal Rugikan Negara Rp18,3 Miliar, 4 dari Tangerang

Polda Banten Tangkap 8 Tersangka Penambang Ilegal Rugikan Negara Rp18,3 Miliar, 4 dari Tangerang

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:05

Ditreskrimsus Polda Banten mengungkap 10 kasus penambangan ilegal, yang terdiri dari lima kasus Galian C dan lima kasus Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Serang, Tangerang, dan Lebak.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill