Connect With Us

Barang Hilang Dipotong Upah, Buruh Alfamart Ancam Mogok di Tangerang 

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 5 Agustus 2020 | 12:46

Ilustrasi Alfamart. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com–Buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Alfamart (ASPAL) akan melakukan aksi mogok kerja dan demonstrasi sebagai buntut pemotongan upah secara sepihak.

ASPAL menyebut PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk melakukan pemotongan upah sebesar 10 persen terhadap pekerjanya, meski belum ada kesepakatan dengan serikat pekerja. 

Menurut koordinator ASPAL Zaenal Rusli pemotongan upah tersebut merujuk pada sistem nota selisih barang (NSB). 

"Jika hasil akhir perhitungan stock opname melebihi batas toleransi kehilangan sebesar 0,02 persen, maka Alfamart melakukan pemotongan upah sebesar 10 persen tiap bulan," ujarnya kepada TangerangNews, Rabu (5/8/2020).

Padahal, manajemen tidak memiliki bukti yang pasti atas kelalaian pekerja yang menyebabkan adanya NSB. Praktek ini tidak dibenarkan karena pekerja harus menanggung kerugian tanpa ada bukti jelas.

 

Alfamart menerapkan sistem ini kepada seluruh ritelnya di Indonesia. Diberlakukan pemotongan itu, berdasarkan memo internal yang diterbitkan pihak manajemen pada Februari 2020.

"Kebijakan ini juga melegitimasi praktek upah murah di bawah ketentuan normatif. Lebih dari itu, para pekerja Alfamart yang terkena PHK atau mengundurkan diri juga terpaksa mengalami pemotongan upah otomatis, bila nilai selisih barang atau beban hutang masih diberlakukan oleh pihak perusahaan," katanya.

Bahkan kebijakan ini dapat menyulitkan pekerja dalam berbagai hal, seperti hambatan mengurus BPJS Ketenagakerjaan karena paklaring tertahan lantaran belum melunasi hutang NSB tersebut.

Merespons praktik ini, ASPAL akan menggelar aksi mogok kerja dan demonstrasi di depan kantor pusat Alfa Tower di Alam Sutera, Kota Tangerang dalam waktu dekat.

"Kami menuntut perusahaan untuk menetapkan kebijakan perlindungan terhadap pekerjanya, bukan pemotongan upah 10 persen di saat situasi pandemi COVID-19," paparnya.(RAZ/RAC)

KOTA TANGERANG
Pemkot Tangerang Bakal Bentuk Tim Pemantau Perusahaan untuk Terapkan UMK Rp5,39 Juta

Pemkot Tangerang Bakal Bentuk Tim Pemantau Perusahaan untuk Terapkan UMK Rp5,39 Juta

Senin, 29 Desember 2025 | 19:38

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan penerapan Upah Minimum Kota Tangerang 2026 akan dikawal secara menyeluruh setelah besaran upah ditetapkan sebesar Rp5.399.045 dan mulai berlaku per 1 Januari 2026.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Prioritaskan Pengangkutan Sampah di Jalur Utama

Pemkot Tangsel Prioritaskan Pengangkutan Sampah di Jalur Utama

Senin, 29 Desember 2025 | 18:54

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus menangani persoalan tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan utama.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

KAB. TANGERANG
Mobil Training Keliling Diluncurkan, Warga Kabupaten Tangerang Kini Bisa Belajar Servis Motor di Depan Rumah

Mobil Training Keliling Diluncurkan, Warga Kabupaten Tangerang Kini Bisa Belajar Servis Motor di Depan Rumah

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang meluncurkan satu unit Mobil Training Kejuruan Teknik Motor yang siap blusukan ke desa-desa untuk memberikan pelatihan bengkel gratis kepada masyarakat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill