Connect With Us

Limbah Medis Bertebaran di Kota Tangerang

| Selasa, 24 Agustus 2010 | 16:40

Sampah Rumah Sakit (tangerangnews / rangga)


TANGERANGNEWS
- Sampah medis padat berupa selang, jarum dan botol infus, serta tempat obat-obatan yang berasal dari Rumah Sakit Mayapada bertebaran di pengepul limbah yang berlokasi di Kelurahan Cipete, RT 2/3, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Padahal keberadaan sampah-sampah tersebut sangat berbahaya karena dapat mencemari lingkungan.

Limbah medis tersebut ditemukan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Tangerang bersama DPRD Komisi B saat melakukan sidak ke lokasi pengepul limbah pada Selasa (24/8).

Kepala Bidang Pengawasan dan Penanganan Bidang Hukum Lingkungan BPLH Agus Prasetyo mengatakan, limbah medis ini tidak boleh dibuang sembarangan karena sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Pasalnya, sesuai aturan Permenkes No 1204/2004 tentang pengelolaan limbah infesksius, rumah sakit harus membuang limbah medisnya ke pihak ke tiga, yakni perusahaan yang khusus mengelola limbah medis.

“Limbah medis atau disebut limbah infeksius tidak boleh bercampur dengan sampah biasa, limbah ini termasuk dalam limbah B3 yang sangat berbahaya. Limbah harus dibuang ke tempat jasa pengelolaan limbah seperti PT Medivest,” ungkapnya.

Agus menambahkan, berdasarkan ketentuan, rumah sakit harusnya telah memiliki MOU dengan pihak ke tiga untuk pengelolaan limbah. Untuk itu, pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan apakah RS Mayapada membuang limbah medis sembarangan. “Kalau limbah dibuang ke pengepul berarti telah melanggar aturan, termasuk pembuangan ilegal. Jadi kita telusuri dulu lebih dalam untuk menindaklanjutinya,” tambahnya.

Sedangkan kepada pihak pengepul, kata Agus, akan diberikan sosialisasi berbahayanya limbah medis tersebut. “Kita akan beri pemahaman supaya limbah ini tidak didrop disini. Mungkin mereka belum tahu bahayanya,” papar Agus.

Sementara Sekertaris Komisi B DPRD Kotra Tangerang H Mahdi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak RS Mayapada untuk mengklarifikasi terkait limbah medis tersebut. Ia juga menghimbau kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk memeriksa RS Mayapada. “Dari sidak ini, kita telah menemukan bukti pada limbah medis tersebut terdapat cap RS Mayapada. Nanti kita segera melakukan klarifikasi,” ungkapnya.

Pengakuan pengepul limbah, Suhendar, 29, barang barang bekas rumah sakit memang banyak ditemukan sepeti  jarum, selang dan botol infu, serta bungkus obat . Menurutnya, sampah yang dia dapat telah bercampur dengan sampah lainnya dari truk pengangkut sampah. Ia juga mengaku tidak tahu jika sampah medis itu sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

“saya tidak tahu sampah medis itu dari mana. Truk yang tiap hari mengangkut sampah kesini sudah membawa sampah yang telah dibungkus,” ungkapnya.(rangga)


HIBURAN
Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Apa Itu Generasi Strawberry? Ini Penjelasannya

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:30

Fenomena generasi strawberry kembali menjadi perbincangan publik. Istilah ini merujuk pada karakter anak muda yang dinilai rapuh dalam menghadapi tekanan, meski tumbuh dalam lingkungan yang serba nyaman dan berpendidikan tinggi.

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

TANGSEL
Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Masih Bebas, Kuasa Hukum Korban Dugaan Pelecehan Seksual di SMK Waskito Desak Pelaku Ditahan

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:42

Kasus dugaan kekerasan seksual yang terjadi di SMK Waskito hingga saat ini masih menjadi perhatian. Terduga pelaku dalam kasus ini diketahui belum dilakukan penahanan oleh pihak kepolisian.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill