Connect With Us

Demo Saat Pandemi, Rektor UMT Sarankan Mahasiswa Gunakan Teknologi Informasi

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 8 Oktober 2020 | 19:01

Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah saat di wawancarai awak media di lingkungan kampus, Kota Tangerang, Kamis (8/10/2020). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Ahmad Amarullah angkat bicara dan menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi terkait pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang ditolak berbagai elemen terutama buruh dan mahasiswa. 

Amarullah awalnya meminta kepada ratusan mahasiswa UMT yang turut serta dalam aksi penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta pada Kamis (8/10/2020), untuk segera kembali ke kampus. Dia mengatakan, menyampaikan aspirasi cukup dari lingkungan kampus.

"Sangat berharap kepada segenap mahasiswa khususnya mahasiswa UMT agar kalian tidak perlu berangkat ke Jakarta. Bagi mereka yang masih dalam perjalanan disarankan balik arah kembali ke kampus. Sedangkan mereka yang sudah berada di Senayan hendaknya dengan kesadaran tinggi bisa membubarkan diri dengan tertib tanpa anarkisme," ujarnya melalui rekaman suara yang diterima TangerangNews, Kamis (8/10/2020). 

Amarullah menuturkan Indonesia terutama di Jakarta masih dilanda pandemi COVID-19. Menurutnya, kegiatan demonstrasi rentan terjadi penularan COVID-19 akibat kerumunan massa. 

"Karena di tengah wabah pandemi COVID-19 yang penyebarannya sangat masif ini apalagi di Jakarta seharusnya membuat kita berpikir ulang menghadiri kerumunan yang berskala bsar. Oleh karenanya, para mahasiswa yang sangat saya sayangi dan banggakan, suarakanlah aspirasi kalian cukup dari kampus tentu dengan mematuhi protokol kesehatan, sehingga dapat meminimalisir segala risiko," tuturnya. 

Dia menyebut menyampaikan aspirasi penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja juga cukup efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi bahkan pesannya dipastikan sampai ke pimpinan negara. 

"Saya pikir di era teknologi informasi yang canggih ini dipastikan aspirasi kalian akan didengar oleh Presiden. Sehingga apa yang kalian harapkan, Bapak Presiden dengan hati nurani dan ketulusannya sebagai kepala pemerintahan tertinggi di Republik Indonesia ini tidak akan menandatangani Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru saja disahkan oleh DPR," ucapnya. 

"Esensinya sebuah demo sesungguhnya adalah kita menyampaikan aspirasi secara efektif kepada pemegang kekuasaan. Di sisi lain aspirasi juga bagaikan lahar panas yang jika tidak ada penyalurannya membuat gunung merapi meletus diiringi dengan ledakan-ledakan hebat," imbuh Amarullah. 

Amarullah menambahkan bahwa ia juga berpesan kepada para mahasiswanya untuk menahan diri tidak turun ke jalan. Selain itu, dia juga meminta kepada aparat untuk tidak melakukan upaya represif dalam melakukan pengamanan unjuk rasa.

"Dan kepada bapak Presiden jangan memainkan psikologi aspirasi mahasiswa yang menurut saya cukup jenuh ini dan tidak terkontaminasi oleh kepentingan politik apalagi kepentingan para cukong jika tidak ingin kita tidak mendengar ledakan-ledakan dahsyat. Kemudian kami berharap apa yang tidak kita inginkan di negeri ini tentu tidak pernah terjadi," pungkasnya. (RMI/RAC)

HIBURAN
Meriahkan Ramadan, Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Karakter Baby Shark dengan Suasana Cappadocia

Meriahkan Ramadan, Mal Ciputra Tangerang Hadirkan Karakter Baby Shark dengan Suasana Cappadocia

Minggu, 23 Maret 2025 | 18:58

Mal Ciputra Tangerang kembali menghadirkan event seru dengan menghadirkan karakter spesial 'Baby Shark' dengan tema 'Baby Shark In Cappadocia'.

TANGSEL
Reses Anggota DPRD Tangsel, Warga Keluhkan Masalah Infrastruktur dan Lingkungan

Reses Anggota DPRD Tangsel, Warga Keluhkan Masalah Infrastruktur dan Lingkungan

Minggu, 23 Maret 2025 | 17:06

Sejumlah warga Perumahan Kencana Loka, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan permasalahan infrastruktur hingga lingkungan hidup, Minggu 23 Maret 2025.

KOTA TANGERANG
Arus Mudik, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Prediksi Capai 4.000 Orang

Arus Mudik, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Prediksi Capai 4.000 Orang

Senin, 24 Maret 2025 | 17:58

Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, tengah bersiap untuk menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill