Tinggalkan PSS Sleman, Hokky Caraka Bakal Bergabung ke Persita Tangerang
Sabtu, 2 Agustus 2025 | 17:33
PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.
TANGERANGNEWS.com—Perempuan berinisial MS, 38, mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena investasi apartemen di wilayah Jalan Jelupang Raya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Warga Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini pun melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang.
"Jadi saya beli satu unit apartemen untuk investasi, tapi malah tidak sesuai dengan yang telah disepakati," ujar MS saat ditemui di kawasan Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (25/11/2020).
MS mengaku telah memberikan uang Rp394 juta untuk membeli satu unit apartemen di wilayah Kota Tangerang Selatan tersebut. Dia tertarik membelinya karena dijanjikan diberikan keuntungan 26,5 persen.
"Tapi sudah jatuh tempo tidak dikembalikan juga uangnya. Dijanji-janjikan terus," ucapnya.
Menurutnya uang tersebut diperuntukan sebagai pembangunan apartemen. Saat ini, apartemen itu pun sudah terbangun sekitar 90 persen.
"Makanya saya ajukan gugatan. Masih ada sekitar 3 korban lagi yang senasib dengan saya ini," kata MS.
Kuasa hukum MS yakni Harry Sitorus menambahkan gugatan tersebut sudah masuk tahapan persidangan. Pada hari ini agenda sidang membacakan materi gugatan. Pihaknya sudah menempuh jalur mediasi, tetapi tak menemui titik temu.
"Proses perdamaian sudah dilakukan, tapi tidak ada itikad baik dari pihak yang kami gugat. Oleh karena itu kami mengambil jalur hukum. Dan berharap hak klien saya ini bisa dipenuhi," pungkas Harry. (RAZ/RAC)
PSS Sleman harus merelakan kepergian salah satu penyerang andalannya, Hokky Caraka, yang resmi bakal bergabung dengan Persita Tangerang.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.
Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Republik Indonesia (RI), para pedagang bendera dan atribut kemerdekaan mengeluhkan sepinya pembeli, Sabtu 02 Agustus 2025.