Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik
Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
TANGERANGNEWS.com-Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan puluhan usaha warung tegal (warteg) di Kota Tangerang, gulung tikar. Hingga kini, jumlah warteg yang sudah tutup nyaris 50 tempat.
"Kalau yang sudah tutup, jumlahnya baru puluhan (warteg) di wilayah Kota Tangerang, Angkanya di bawah 50-an," kata Ketua Komunitas Warung Nusantara (Kowantara) Tangerang Kota Abdul Mughni seperti dilansir dari Kompas, Kamis (28/1/2021).
Disebutkan Abdul, ada sejumlah penyebab pengusaha warteg ini menutup usahanya. Mulai dari kalah bersaing dengan warteg modern yang mendapat dana dari pemodal, hingga adanya aturan PSBB dan PPKM.
“Gara-gara itu, omzet penjualan mereka menurun hingga 50 persen,” ujarnya.
Diharapakan Pemerintah Kota Tangerang dapat memberi bantuan kepada para pemilik warteg yang masih membuka usaha mereka.
Selain itu, mampu memberi akses permodalan dengan bentuk pinjaman lunak atau bantuan langsung tunai (BLT).
"Kami juga berharap akan adanya persaingan sehat di tengah banyaknya warteg dan warteg modern yang memiliki pemodal besar," harap Mughni.
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung
AIMT.Co. LTD. (Advanced Insulation Materials & Technology), sebuah perusahan asal Korea Selatan yang memproduksi rantai dingin distribusi (cold chain distribution), berupaya menjaga produk-produk kesehatan yang dikirim ke berbagai daerah
Restoran Kampung Kecil di kawasan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar hebat pada Jumat 13 Juni 2025, pagi.