Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama wakilnya Sachrudin. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )
TANGERANGNEWS.com-Penularan COVID-19 di Kota Tangerang kian mengganas. Saat ini berstatus zona merah, dengan kasus harian mencapai 98 kasus. Kini 25 dari total 104 kelurahan berstatus zona merah.
Sedangkan 13 kelurahan berstatus zona oranye, hanya satu kelurahan yang berstatus zona hijau.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, pihaknya tengah memperketat mobilisasi masyarakat dengan penerapan micro lockdown di perkampungan. Masyarakat dihimbau beribadah di rumah dengan memakai masker dua lapis dan kurangi aktifitas di luar rumah.
“Kami telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk penerapan micro lockdown di zona merah dan oranye, tentu dengan melibatkan Satuan Tugas COVID-19 tingkat RT dan RW serta aparat TNI dan Polri.
Dengan kasus harian mencapai 98 kasus atau rekor tertinggi selama pandemi COVID-19, dimana klaster keluarga mendominasi proses penularan. Namun belum ada terdeteksi masuknya varian baru.
“Untuk ibadah, baik salat Jumat maupun salat wajib berjamaah dihimbau dilakukan di rumah saja. Kini okupansi rumah sakit rujukan telah mencapai 92 persen dan puskesmas telah dijadikan tempat perawatan instalasi gawat darurat sementara, menunggu antrean rumah sakit,” ujar Arief.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangerang hingga Jumat 25 Juni 2021 siang, kasus terkonfirmasi positit mencapai 10.848 kasus, atau bertambah 85 kasus dari hari kemarin. Jumlah terdiri dari 553 pasien masih dalam perawatan dan angka kesembuhan mencapai 10.094. Sedangkan angka kematian sebanyak 201 kasus.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.
Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.
Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""