TANGERANGNEWS-Jelang penyelenggaraan Pemilukada Provinsi Banten 2011, para tokoh nasional yang berdomisili di Banten membentuk Jaringan Pemilih Banten (JPB), Kamis (20/1), di Universitas Islam (Unis) Syekh Yusuf, Kota Tangerang. Organisasi ini akan mengawal berlangsungnya pemilukada yang bersih dan jujur.
Salah satu tokoh JPB Komarudin Hidayat mengungkapkan, tujuan terselenggaranya otonomi daerah antara lain untuk mensejahterakan rakyat. “Sehingga, bila pelaksaanaan pemilukada tidak mensejahterakan rakyat sama dengan mengkhianati otonomisasi,” kata Komarudin yang juga rector Universitas Islam Negeri (UIN) syarif Hidayatullah.
Karena itu, lanjutnya, dibentuknya JPB merupakan salah satu partisipasi politik masyarakat untuk mengawal dan memantau penyelenggaraan Pemilukada yang jujur, adil dan transparan. Dengan demikian, JPB akan menjadi mitra Panwaslu dalam mengawasi pesta demokrasi. “Pemantauan meliputi seluruh tahapan pelaksanaan Pemilukada di Banten,” ujarnya.
Selain melakukan pemantauan, tujuan dibentuknya JPB antara lain mendorong pemilih bertindak kritis dan partisipatif dalam proses demokratisasi lokal di Banten serta mendorong terwujudnya tata pemerintahan yang baik dan bersih, yakni tata pemerintahan yang menganut prinsip-prinsip partisipasi masyarakat, penegakan supremasi hukum, transparansi, efektif, efisien dan bersih dari praktek KKN.
Komarudin mengklaim, terbentuknya JPB ini tidak untuk berpihak kepada calon tertentu, melainkan berpihak kepada kepentingan public melalui pengawasan, pemantauan dan pendidikan bagi pemilih. “Siapapun pemenangnya terserah, mau setan gundul sekalipun. Kami akan tetap kritis sportif. Yang terpenting dia berpihak pada kepentingan publik,” tandasnya. Masyarakatlah yang kini menilai, apakah benar tidak berpihak. (RANGGA ZULIANSYAH)