Pj Gubernur Banten Al Muktabar saat diwawancarai awak media. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)
TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang disebut sebagai daerah penyumbang kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terbanyak se-Provinsi Banten.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, menjelang perayaan Idul Adha 2022 ini total ada 2.050 hewan ternak di Banten yang terinfeksi PMK.
"Sampai saat ini ada 2.050 hewan ternak terinfeksi PMK. Makanya ini kita prioritaskan vaksin untuk sapi perah dan sapi potong," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin 4 Juli 2022.
Menurutnya, kasus-kasus PMK tersebut tersebar di daerah-daerah Banten, tetapi penyumbang kasus terbanyak berasal dari Kota Tangerang
Menurut Al Muktabar, total ada sekiyar 800 hewan ternak di Kota Tangerang yang terinfeksi PMK.
"Iya sampai hari ini yang banyak di Kota Tangerang ada 800-an untuk kawasan Banten dari 2.050 totalnya (PMK)," ungkapnya.
Adapun pemicu membeludaknya kasus PMK di Kota Tangerang karena diduga daerah ini sebagai perlintasan distribusi hewan ternak.
Sedangkan menyikapi banyaknya kasus PMK, pemerintah melakukan importasi vaksin PMK dengan total ada 3.104.000 dosis.
Sejumlah penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Prof Supomo 4, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang padam. Hal ini membuat jalan di kawasan Kampung Terang tersebut menjadi gelap gulita.
Gubernur Banten Andra Soni menyebut terdapat 8.126 ton sampah yang timbul per harinya di Provinsi Banten dan kemungkinan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk.
Demokrasi pada dasarnya lahir dari cita-cita untuk menciptakan ruang politik yang setara, terbuka, dan dapat diakses oleh seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang ekonomi, sosial, ataupun garis keturunan.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""