TANGERANGNEWS.com-Dua orang seniman melakukan aksi menyegel Pusat Informasi Pariwisata (PIP) Kota Tangerang di Jalan Mochammad Yamin, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin, 17 Oktober 2022.
Adapun aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes, lantaran kantor PIP Kota Tangerang yang berada di samping wisata kuliner laksa ini sudah beberapa tahun terbengkalai.
"Ini performance art, bagaimana meruwat ruang yang tadinya enggak dipakai lagi dengan APBD, uang rakyat, supaya bisa dipikirkan kembali," ujar Edi Bonetski, seniman Kota Tangerang kepada TangerangNews.com.
Baca juga: Status Makam Buyut Jenggot Tangerang Menunggu Rekomendasi Balai Cagar Budaya Banten
Dalam aksinya, kedua seniman ini menutupi kantor PIP Kota Tangerang dengan karung-karung yang sudah digambar dan dituliskan pesan kritik.
"Jangan ngomongin pariwisata dulu deh kalau Pusat Informasi Pariwisata terbengkalai," ungkap Edi.
Berdasarkan pantauan TangerangNews.com, bangunan PIP Kota Tangerang kondisinya tidak terawat, bahkan nyaris roboh.
Kondisi di dalam ruangannya juga sangat kotor dan tercium wangi tak sedap.
"Jadi, ini adalah aksi seni performance art bagaimana merespons gedung yang kotor kita bungkus karung," katanya.
Edi menyebut dirinya ingin PIP Kota Tangerang untuk dilakukan perawatan, dan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
"Kita ingin kasih pesan, lo tahu enggak sih gedung ini tidak terawat. Sudah ada lima tahunan enggak berguna," ucap Edi.
Edi menambahkan, lebih baik kondisinya tidak bagus, tetapi tetap terawat dan bermanfaat.
"Mau dibagusin, mau enggak, kalau isinya enggak ada percuma. Jelek terisi lebih baik, daripada mewah tidak terisi," tuturnya.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Pertamanan Kota Tangerang Mugiya Wardhany mengungkapkan, bangunan PIP Kota Tangerang akan dilakukan perbaikan pada anggaran perubahan, tetapi akan dilakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Menurutnya, bangunan tersebut rusak karena tertimpa dahan pohon yang patah.
"Untuk aktivitas PIP sendiri saat ini dialihkan ke taman bambu. Untuk perbaikan juga akan berkoordinasi dan meminta izin terlebih dahulu dengan Kemenkumham," jelasnya.