Connect With Us

Diduga Salah Infus, Bayi 8 Bulan Kehilangan Kelingking

| Selasa, 1 Maret 2011 | 17:18

Maurin Angela, bayi perempuan berusia 8 bulan, yang tinggal di Jalan Besi Raya No 27, RT 05/15, Perum II, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, diduga menjadi korban mal praktek setelah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang. (tangerangnews / dira)



TANGERANGNEWS
-Maurin Angela, bayi perempuan berusia 8 bulan, yang tinggal di Jalan Besi Raya No 27, RT 05/15, Perum II, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, diduga menjadi korban mal praktek setelah dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang.
 
Anak Pertama dari pasangan suami istri, Budi Kancana, 39, dan Linda Kurniawati, 33, ini mengalami cacat pada jari kelingking kanannya, diduga akibat mal praktek.

Linda menjelaskan, kejadian tersebut berawal ketika anaknya menderita sakit panas sehingga dilarikan ke UGD RS Awal Bros pada 16 November 2010 lalu.
 
Namun saat mendapat perawatan, bayinya diberikan infus untuk orang dewasa tanpa sepengetahuannya. "Setelah tahu, saya menanyakan tentang infus itu. Perawat bilang itu tidak apa-apa, tidak ada efek samping pada anak saya," terang Linda ketika ditemui di
rumahnya, Selasa (1/3).

Setelah dirawat selama satu bulan, kata Linda, akhirnya Maurin diperbolehkan pulang. Namun beberapa hari kemudian, Maurin jadi sering menangis dan rewel. "Saat itu tangan kanannya menjadi berwarna
kemerahan, lama-kelamaan jari kelingkingnya mengecil seperti masuk kedalam pergelangan tangannya. Kalau tangannya dipegang dia langsung menjerit dan nangis karena kesakitan," tambah Linda.

Akhirnya, Linda pun melaporkan hal tersebut ke pihak RS Awal Bros dan meminta pertanggung jawaban. Linda juga sempat menuntut kompensasi pengemballian biaya perawatan yang dikeluarkannya sebesar Rp 3,75 juta, namun pihak RS hanya menawarkan operasi plastik kepada bayinya tanpa adanya kompensasi.

"Saya kecewa pihak rumah sakit tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab. Saya ingin adanya pertanggung jawaban hitam di atas putih agar pihak rumah sakit memberikan perawatan pada anak saya. Jari tangannya sekarang tidak bisa tumbuh lagi," paparnya.

Linda mengaku telah menyiapkan pengacara untuk membawa hal ini ke jalur hukum jika pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab. Sementara, manajemen RS Awal Bros ketika dimintai komentarnya, tidak ada yang mau memberikan komentar terkait permasalahan ini. “Iya, memang benar ada permasalahan seperti itu. Hanya saja pihak manajemen sedang berada diluar kota. Mereka berpesan kalau ada apa-apa, ajukan surat untuk jumpa pers,” ujar staff Humas RS Awal Bros yang enggan namanya disebutkan. (RANGGA ZULIANSYAH)

NASIONAL
Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Selasa, 8 Juli 2025 | 12:56

Sebanyak 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online sepanjang 2024. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.

TANGSEL
400 KK Kebanjiran di Pondok Maharta, Pemkot Tangsel Tambah 10 Mesin Pompa

400 KK Kebanjiran di Pondok Maharta, Pemkot Tangsel Tambah 10 Mesin Pompa

Rabu, 9 Juli 2025 | 15:41

Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) menjadi korban banjir setinggi 1,5 meter di Komplek Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sejak Selasa 8 Juli 2025.

WISATA
Liburan Sekolah, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Super Murah di Tangerang dan Tangsel

Liburan Sekolah, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Super Murah di Tangerang dan Tangsel

Minggu, 6 Juli 2025 | 14:51

Bingung memilih tempat jalan-jalan bersama sama keluarga saat momen liburan sekolah? Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) menyimpan banyak destinasi wisata menarik tanpa perlu merogoh kocek mahal.

BANTEN
Keren, PLN Banten Raih Predikat Emas untuk Pengamanan Infrastruktur Vital Nasional

Keren, PLN Banten Raih Predikat Emas untuk Pengamanan Infrastruktur Vital Nasional

Rabu, 9 Juli 2025 | 10:51

PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Banten meraih predikat emas dalam audit pengawasan dan pengendalian (Wasdal) implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Objek Vital Nasional (Obvitnas).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill