Connect With Us

Viral Tren Om Telolet Om di Tangerang, Polisi Minta Dishub Larang Bus Bunyikan Klakson

Fahrul Dwi Putra | Rabu, 2 Agustus 2023 | 15:10

Ilustrasi warga meminta sopir bus membunyikan klakson telolet (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Tren Om Telolet Om yang pernah viral pada 2016 silam kembali merebak di Tangerang.

Menanggapi hal itu, Polres Metro Tangerang Kota meminta pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang menerbitkan surat edaran terkait larangan terhadap bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk membunyikan klakson telolet.

"Atas perintah dari Bapak Kapolres dan Bapak Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, kami mengharapkan supaya pihak Dinas Perhubungan Kota Tangerang memberikan himbauan ataupun selembaran agar bunyi klakson telolet bisa dikurangi atau dihilangkan," ujar Kepala Unit (Kanit) Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Subari dikutip dari Wartakotalive.com, Rabu, 2 Agustus 2023.

Pihaknya beralasan hal itu guna mencegah potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Tangerang.

Pasalnya, antusiasme warga yang begitu tinggi kerap menimbulkan aksi nekat seperti berdiri hingga ke tengah jalan agar sopir berkenan membunyikan klakson telolet tersebut.

Selain itu, tren ini menyebabkan kerumunan sehingga lalu lintas menjadi terhambat. 

Bahkan, anak-anak dan remaja tidak ragu naik ke atas tembok tepat di bawah jalan tol guna bersiap untuk berjoget, jika bus yang melintas telah membunyikan klakson teloletnya.

Pemandangan itu seperti yang terlihat pada Jalan Benteng Betawi, tepatnya di bawah kolong jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Terlihat sejumlah sepeda motor terparkir di pinggir jalan dan kerumunan warga menantikan bus melintas sehingga arus lalu lintas menjadi tersendat.

"Karena anak-anak yang berkumpul dan berlari-lari meminta bunyi klakson telolet ke arah melajunya bus itu berbahaya, lalu kerumunan warga ini juga menimbulkan kemacetan, jadi ikut mengganggu ketertiban umum dan orang lain," jelasnya.

Baca Juga: Hindari Keributan, Pengendara Tangerang Wajib Tahu Etika Membunyikan Klakson 

Dikatakan Subari, pihaknya telah berkoordinasi lintas sektoral mengenai larangan dalam penggunaan klakson telolet di wilayah Kota Tangerang.

Koordinasi tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak diantaranya Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Tangerang, beserta pengelola Terminal Poris Plawad. 

Lanjutnya, diharapkan pihak Dishub Kota Tangerang menyampaikan surat edaran terhadap Perusahaan Otobus (PO) yang terdaftar secara resmi di Terminal Poris Plawad maupun terminal bayangan yang mengangkut penumpang di pinggir jalan.

Baca Juga: Om Telolet Om Viral Lagi, Sekumpulan Bocah Menunggu Bus di Pintu Keluar Tol Pamulang Demi Diklakson Sopir 

Terkait pengamanan, Subari menyebut pihaknya memastikan untuk telah mengamankan titik-titik rawan kecelakaan selama hampir sepekan, khususnya di Jalan Benteng Betawi dan pintu keluar Terminal Poris Plawad.

"Kami meminta agar Dishub Kota Tangerang menyampaikan edaran kepada masing-masing PO yang ada di terminal atapun diluar Terminal Poris Plawad tujuannya untuk bunyi klakson telolet itu dihilangkan," tukasnya.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

KAB. TANGERANG
Ayah Tiri Pembunuh Alvaro Gantung Diri di Ruang Konseling Polisi, Dimakamkan di Tangerang

Ayah Tiri Pembunuh Alvaro Gantung Diri di Ruang Konseling Polisi, Dimakamkan di Tangerang

Rabu, 26 November 2025 | 16:57

Kasus penculikan dan pembunuhan bocah 6 tahun AKN (Alvaro) menemui akhir yang mengejutkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill