TANGERANG-Kota Tangerang masuk enam besar dalam penilaian program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat nasional. Kota Tangerang bersaing dengan lima kota besar lainnya se Indonesia. Sebelumnya Kota Tangerang mendapat juara pertama lomba serupa tingkat Provinsi Banten.
Tim penilaian PHBS dari pusat langsung mengunjungi lokasi yang dinilai yakni di kelurahan Peninggilan, Selasa (14/4). Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan para pengurus PKK menerima langsung tim penilai.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Wali kota Tangerang Arief menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) bersama masyarakatnya terus bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, dalam rangka mewujudkan perilaku hidup yang sehat dan bersih. Menurutnya, perhatian Pemkot dalam mewujudkan masyarakat yang sehat telah banyak dilakukan melalui pemberdayaan seluruh kader-kader PKK di setiap wilayah Kota Tangerang.
“Upaya Pemkot juga dilakukan dengan menggelontorkan kartu multiguna pada tahun 2008 yang diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu. Selain itu Pemkot juga telah mencanangkan pembangunan 1000 posyandu. PHBS juga seiring dengan program Pemkot yang ingin menjadikan kota Tangerang yang bersih, indah dan nyaman,” tuturnya.
Arief juga mengatakan bahwa Pemkot juga terus meminimalisir penyebaran penyakit di wilayah kota Tangerang seperti penyebaran DBD. Pemkot melalui kader jumantik telah berhasil menurunkan angka penyakit DBD di seluruh wilayah Kota Tangerang.”Kami sangat mengapresiasi keberhasilan kader jumantik dalam menurunkan penyakit DBD,” ujarnya.
Sementara itu ketua tim penilai PHBS tingkat nasional Hj. Susilawati menyatakan ketakjubannya terhadap kota Tangerang yang telah berhasil dalam mengikuti penilaian PHBS tingkat nasional. ”Kota Tangerang sangat luar biasa,” paparnya.
Menurutntya, dalam penilaian PHBS kota Tangerang akan bersaing dengan lima kota besar lainnya di seluruh Indonesia, diantaranya Jakarta Pusat, kota Magelang Jawa Tengah, kota Metro Lampung, kota Balikpapan Kalimantan dan kota Gorontalo Sulawesi. “Saya sangat mengapresiasi bahwa dari sekian ratus kota di Indonesia, kota Tangerang berhasil masuk ke enam besar,” imbuhnya.
Susilawati juga terkesan dengan keberhasilan Pemkot dalam menurunkan angka penyakit DBD di wilayah Kota Tangerang karena kader-kader jumantik telah paham cara penanggulangan DBD dan rajin mensosialisasikan kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut ketua penggerak PKK kecamatan Cileduk Hj. Yety Haryati Fuad, menyampaikan 10 indikator PHBS kota Tangerang dalam mengikuti penilaian tingkat nasional diantaranya adalah, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberikan ASI ekslusif, menimbang bayi dan balita di setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tengan dengan air dan sabun. Kemudian, menggunakan jamban yang sehat, memberntas jentik nyamuk di rumah, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.(Advertorial)