Connect With Us

Nyalon Jadi Ketua PSSI, WH Dituding Cari Sensasi

| Rabu, 27 April 2011 | 20:33

Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang. (tangerangnews / dens)

TANGERANG-Majunya Wali kota Tangerang Wahidin Halim dalam bursa Ketua PSSI ternyata dianggap masyarakat Banten, khususnya Tangerang hanya mencari sensasi belaka. Hal itu dikatakan, diungkapkan tokoh masyarakat Banten, Bueti Nasir.
 
Menurutnya, WH tidak layak jadi Ketum PSSI  dan terkesan hanya mencari sensasi dan popularitas ke masyarakat Banten, karena akan maju dalam Pilkada Banten.

"Kalau memang WH berhasil membawa prestasi sepakbola Tangerang, kita akan dukung beliau jadi ketum PSSI. Ini prestasinya mana? bahkan sudah berapa banyak suporter yang tewas akibat tawuran saat Persikota bertanding. Itu sudah terjadi bertahun-tahun saat WH menjabat, mana bisa ia mengatasi. Sekarang mau ngurusin sepakbola se-Nasional, bisa hancur sepakbola kita," kata Bueti Rabu (27/04/2011).

Lebih lanjut mantan anggota DPRD Banten ini mendesak WH untuk membina dan mengangkat terlebih dahulu prestasi sepakbola lokal, janganlah memanfaatkan situasi hanya untuk mencari sensasi.
"Tidak pantas dan belum layak WH memimpin PSSI, saya berharap WH lebih realistis dan jangan hanya mencari sensasi, dimata masyarakat Banten WH kan sudah populer, terbukti spanduknya sampai ada diwilayah terpencil Banten, kok masih kurang percaya diri," sindirnya.

Ditempat terpisah Tokoh pemuda Tangerang, Asnawi menyatakan WH hanya memanfaatkan situasi jelang Pilkada Banten. "Nanti kalau ada perhelatan atau pemilihan lain sebelum Pilkada, pasti ikut-ikutan lagi. Belum pantaslah dan tidak levela-nya untuk berebut posisi bertarung melawan Sutiyoso dan Adiyaksa Dault," tukasnya seraya menambahkan tingkatan WH masih lokal, itupun hanya Kota Tangerang. (rdi)

BISNIS
138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

138 Tahun Berdiri Del Monte Foods Dinyatakan Bangkrut, Begini Nasib Produknya di Indonesia

Jumat, 4 Juli 2025 | 12:22

Del Monte Foods, perusahaan makanan kaleng asal Amerika Serikat yang telah berdiri selama 138 tahun, resmi mengajukan kebangkrutan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak

OPINI
Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Selasa, 8 Juli 2025 | 19:00

Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill