Connect With Us

Warga Pondok Bahar Berencana Blokir Tol Kalau Polisi Pergi

| Kamis, 9 Juni 2011 | 17:42

Warga Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang saat akan menutup jalan tol. (tangerangnews / dira)


TANGERANG-
Karena permintaan jembatan penyeberangan (flyover) tidak dipenuhi, ratusan warga Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang,  memblokir terowongan yang menghubungkan antara RW 01 dan 02, hari ini. Tadinya warga ingin kembali memblokir jalan tol Jakarta - Tangerang (dan sebaliknya), namun keinginan itu dicegah oleh aparat Kepolisian.

"Tolong kami jangan dipermainkan. Kami butuh kepastian. Kami sudah menunggu satu bulan untuk mendapat jawaban, masak hingga sekarang belum ada," ucap Baharuddin, tokoh masyarakat Pondok Bahar, saat beraudiensi dengan pihak PT Jasa Marga, Dinas PU Kota Tangerang, dan Lurah Pondok Bahar.

Seperti diketahui, sebulan lalu ratusan warga memblokir jalan tol Jakarta - Tangerang (dan sebaliknya). Mereka menutup jalan tol karena terowongan yang ada selalu banjir tiap hujan. Atas aksi tersebut, pihak Kelurahan Pondok Bahar coba memfasilitasi mempertemukan warga dengan pihak PT Jasa Marga. Dalam pertemuan itu, warga menuntut agar dibuatkan jembatan penyeberangan agar mereka terbebas dari bencana banjir.

"Kami minta jembatan penyeberangan bukan baru sekarang ini. Tapi sejak 1998 lalu, tapi tidak pernah dipenuhi. Kami selalu dibohongi pemkot Tangerang," tegas Arief, tokoh pemuda Pondok Bahar.

Karena itu, kata Arief, kesabaran warga sudah habis karena selalu dibohongi. "Untuk kali inipun masih dibohongi. Kami ini manusia, bukan binatang. Masak harus lewat terowongan yang sebenarnya diperuntukkan bagi saluran air. Tolong dengan aspirasi rakyat kecil," tegasnya dengan penuh kegeraman.

Lurah Pondok Bahar, Ahmad Baidhowi, yang memfasilitasi pertemuan kedua itu, tampak kewalahan. Ahmad tak kuasa mengatasi emosi warga. Karena tidak ada jawaban konkret, warga mengancam akan kembali memblokir jalan tol Jakarta - Tangerang, sewaktu-waktu. "Lihat saja, kami pasti blokir lagi kalau tidak ada Polisi," ujar Mamat warga sekitar.(DRA)

BANDARA
Imbas Puluhan Pesawat Batal Mendarat, Bandara Soekarno-Hatta Imbau Warga Tidak Main Layangan

Imbas Puluhan Pesawat Batal Mendarat, Bandara Soekarno-Hatta Imbau Warga Tidak Main Layangan

Senin, 7 Juli 2025 | 19:17

PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang di sekitar area bandara maupun jalur penerbangan.

PROPERTI
Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Verona Junction dan Sorrento Grande Diserahterimakan, Perkuat Magnet Bisnis Gading Serpong

Senin, 7 Juli 2025 | 11:29

Paramount Land melakukan serah terima unit komersial Verona Junction dan Sorrento Grande West kepada konsumen. Kedua produk komersial ini menjadi bagian dari kawasan strategis yang dijuluki sebagai The Most Vibrant Commercial di Gading Serpong.

BANTEN
Penguatan Hukum di Sektor Kelistrikan, PLN Jalin Sinergi dengan Kejati Banten 

Penguatan Hukum di Sektor Kelistrikan, PLN Jalin Sinergi dengan Kejati Banten 

Selasa, 8 Juli 2025 | 10:22

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan audiensi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten di Kantor Kejati Banten, Senin 7 Juli 2025.

NASIONAL
Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Mengejutkan, 571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Main Judi Online

Selasa, 8 Juli 2025 | 12:56

Sebanyak 571.410 rekening penerima bansos terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online sepanjang 2024. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill