TANGERANG-Ribuan alat peraga sosialisasi pemilihan gubernur (Pilgub) Banten yang terdiri dari spanduk, stiker, pamplet dan beberapa item sosialisasi Pilgub lainnya terpaksa ditarik dan tidak disebarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang. Pasalnya, dalam ribuan alat peraga itu terdapat kesalahan cetak kata-kata.
Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain mengatakan, pihaknya mendapati bahwa ada kesalahan cetak kataa-kata dalam alat peraga sosialisasi buatan KPU Provinsi Banten berupa “Coblos Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Banten” tanpa ada kalima “Calon”. Untuk itu, pihaknya pun merekomendasikan kepada KPU Proovinsi Banten agar menarik seluruh alat peraga dimaksud agar tidak terjadi kesalahan prosedural perundang-undangan.
“Kami sendiri terpaksa tidak menyebarkan alat peraga sosialisasi ini ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan, Red), PPS (Panitia Pemungutan Suara, Red). Kami takut, adanya salah cetak itu malah menyalahi aturan dan membuat bias masyarakat,” kata Syafril.
Menurut Syafril, adanya salah cetak itu didapatinya saat akan menyebarkan alat peraga sosialisasi itu kepada PPK dan PPS se-Kota Tangerang. Dimana katanya, setelah mendapatkan ratusan set alat peraga sosialisasi berupa spanduk, stiker dan pamplet didapati ketiadaan kata “Calon”. “Kalau dihitung-hitung jumlahnya mencapai ribuan buah,” tandasnya.
Disinggung soal proses penggantian alat peraga sosialisasi tersebut, pihaknya mengaku sudah mengusulkan sejumlah dana untuk mencetak yang benar. Hanya saja, hal itu tidak mungkin disetujui lantaran semua wewenang pengadaan barang dan jasa ada di KPU Provinsi Banten.
“Karena tidak bisa membuat sendiri kami pun berharap KPU segera menggantinya. Terlebih, sosialisasi ini sangat penting,” imbuhnya.
Ketua KPU Provinsi Banten Hambali menyebutkan, pihaknya belum mengecek langsung kesalahan cetak yang dimaksud. Makanya, ia pun akan menanyakan langsung kepada panitia, pokja sosialisasi, pendesain alat peraga.
(DRA)