Connect With Us

Rampok dan Perkosa Seorang Ibu, Dua Pemuda Dicokok Polisi

| Minggu, 28 Agustus 2011 | 09:50

Borgol (tangerangnews / dens)

TANGERANG-Tim buser Polsek Cipondoh, Sabtu (27/8) berhasil menangkap dua pelaku perampokan sekaligus pemerkosaan di Tangerang. Identitas kedua pelaku diketahui Rahmad alias Rio ,23, dan Adam ,21.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tim buser Polsek Cipondoh hanya butuh waktu tiga jam untuk menangkap kedua tersangka yang beraksi di Jalan Raya Pikun Kav Keuangan RT 004 RW 14, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (27/8) pagi.

Kedua pelaku yakni Rahmad dan Adam, adalah warga Kunciran, Pinang, Kota Tangerang. Dari kedua pelaku Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa perhiasan emas dan ponsel milik korban bernama Serita ,42, dan celurit untuk menakut-nakuti korban.

Kapolres Tangerang Kota, Kombes Tavip Yulianto, menyatakan perampokan disertai dengan pemerkosaan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah melakukan aksinya itu, tim buser hanya membutuhkan waktu tiga jam untuk membekuk kedua pelaku.

"Pelaku sangat biadab, sudah merampok juga memperkosa korban," ujarnya.

Menurut Tavip, ini bukti kesiapan jajaran Polres Metropolitan Tangerang selama operasi Ketupat dan langsung merespon pengaduan masyarakat. Terbukti kasus ini segera terungkap berkat bantuan dari masyarakat.

Sementara itu, Kapolsek Cipondoh Kompol Arlon Sitinjak, menyatakan kejadian itu berawal saat korban, Serita, melihat dua pelaku masuk ke dalam rumahnya dengan cara melompat pagar.

Melihat tamu tak diundang itu masuk ke dalam rumahnya, ibu rumah tangga ini langsung teriak minta tolong. Namun, belum sempat berbuat apa-apa kedua pelaku yang juga warga sekitar itu langsung membekap mulutnya dan diancam pakai celurit. Pelaku juga tidak segan-segan menghabis nyawa sang ibu kalau tetap teriak minta tolong.

Melihat korban hanya mengenakan baju kaos dalam dan tidak mengenakan BH, pikiran salah satu pelaku menjadi binal, yaitu berniat memperkosa.

Korban langsung diseret ke kamar. Di tempat itu korban diperkosa dengan sepuasnya. Sedangkan pelaku lainnya mengacak-acak lemari korban untuk mengambil barang berharga.

Setelah puas melampiaskan hawa nafsu dan merampas harta milik korban, kedua pelaku dengan cepat meninggalkan lokasi kejadian. Namun sebelum bergegas, kedua pelaku kembali mengancam korban lagi untuk tidak teriak.

"Setelah pelaku kabur, korban langsung teriak minta tolong, dan itu menarik perhatian warga. Warga langsung lapor kepada polisi. Setelah Polisi datang, dan memeriksa sejumlah saksi kunci. Dari olah tempat kejadian itu diketahui kalau pelaku curas dan pemerkosaan itu adalah Rahmad alias Rio dan Adam," ucap Arlon.

Tanpa buang waktu saat itu juga langsung dilakukan pengejaran ke tempat persembunyian kedua tersangka. "Kedua pelaku akhirnya ditangkap di wilayah Jakarta, berikut barang bukti hasil curian," ujarnya.

Di hadapan Polisi, kedua pelaku nekat melakukan aksi itu karena tidak punya uang untuk membeli baju Lebaran.

"Kami khilaf karena tidak punya uang, sementara teman-teman lain sudah banyak cerita tentang persiapan Lebaran," kata Rahmat.(DRA)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

SPORT
Siswa SMKN 7 Kabupaten Tangerang Sumbangkan Emas untuk Banten di Popnas XVII Jakarta

Siswa SMKN 7 Kabupaten Tangerang Sumbangkan Emas untuk Banten di Popnas XVII Jakarta

Kamis, 6 November 2025 | 14:44

Siswa SMKN 7 Kabupaten Tangerang asal Kecamatan Panongan, Rama Adimangku, mempersembahkan medali emas untuk Provinsi Banten dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII 2025, melalui cabang olahraga Speed WR Relay Putra Timurlaut

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill