Connect With Us

DPRD Kota Tangerang Mengesahkan Dua Raperda

| Kamis, 22 September 2011 | 16:56

Herry Rumawatine Ketua DPRD Kota Tangerang dan Wali Kota Tangerang Wahidin Halim. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANG- DPRD Kota Tangerang telah sepakat mengesahkan dua rancangan peraturan daerah (Raperda) menjadi peraturan daerah (Perda) dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan perda tersebut.
 
Kedua perda tersebut adalah Perda retribusi jasa umum dan perda perubahan atas Perda nomor 6 Tahun 2009 tentang tata cara pembentukan Perda. Hal tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang Dalam Rangka Penetapan Keputusan DPRD tentang dua Raperda Kota Tangerang tahun 2011 bertempat di Ruang Sidang DPRD Kota Tangerang, Kamis (22/9).
 
Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine mengatakan, perda retribusi jasa usaha umum perlu disahkan untun keadilan dan ketertiban masyarakat, serta adanya kontribusi yang masuk ke kas daerah. Disebutkannya, yang termasuk dalam retribusi jasa usaha umum yakni, retribusi pemakaian kekayaan daerah, retribusi Terminal, retribusi tempat khusus parkir, retribusi rumah potong hewan dan retribusi tempat rekreaksi dan olah raga.
 
“Raperda tersebut tersebut merupakan amanat dari UU No. 28 tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah. Kontribusi yang bisa didapatkan dari jasa usaha yang tercantum dalam perda ini sangat besar, Dengan adanya perda ini kita memiliki landasan kuat dan dasar dalam memungut retribusi,” tutur Herry.
 
Sedangkan perda perubahan atas Perda No. 6 /2009 tentang tata cara pembentukan Perda dibentuk agar tidak bertentangan dengan Undang-undang diatasnya yakni UU RI No 12/2011 tentang peraturan pembentukan perundang-undangan. “UU baru tersebut merupakan acuan baru pembentukan Perda yang lebih lengkap, detail dan meminimalisir multitafsir,” ungkapnya.
 
Sementara terkait retribusi terminal, Ketua Pansus II Perda Retribusi Jasa Usaha Aulia Epriya Kembara meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Tangerang lebih meningkatkan pelayanan di terminal. “Retribusi yang dipungut harus sesuai dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Pasalnya dari hasil sidak DPRD di Terminal Poris Plawad, masih banyak kekurangan yang kita temukan. Seperti toilet pria dan wanita yang tidak dipisah sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi wanita,” tuturnya.
 
Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Hapipi mengatakan, untuk dua raperda lain yang diajukan Pemkot yakni raperda retribusi golongan jasa usaha dan raperda retribusi tentang perizinan tertentu, belum disahkan karena masih dalam pembahasan dan pembentukan Pansus. “Kedua raperda tersebut nantu menyusul untuk diparipurnakan. Nanti akan dibentuk dulu Pansusnya untuk dibahas,” terasngnya.(RAZ)

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill