Connect With Us

Kunci Sukses Pengelolaan Sampah Kota Tangerang: Kolaborasi Warga dan Teknologi Mutakhir dari Hulu hingga Hilir

Advertorial | Kamis, 16 Oktober 2025 | 22:06

Pj Wali Kota Tangerang Nurdin saat melakukan uji coba mesin RDF sampah di TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang, Senin 9 Desember 2024. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gencar melakukan berbagai terobosan dalam pengelolaan sampah.

Melalui optimalisasi fasilitas, kolaborasi dengan masyarakat, hingga pemanfaatan teknologi mutakhir, Kota Tangerang bertekad menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi mengatakan program penanganan sampah tidak hanya berfokus pada pengangkutan, tetapi juga pada upaya pengurangan sampah dari sumbernya dan pengolahan yang lebih efektif.

"Kami menyusun peta jalan dan rencana induk pengelolaan sampah (RIPS) sebagai panduan jangka panjang," ujarnya, Kamis 16 Oktober 2025.

Untuk mencapai target tersebut, DLH Kota Tangerang menjalankan lima program unggulan yang saling mendukung, di antaranya sebagai berikut:

 

1.   Teknologi Refused Derived Fuel (RDF)

Inovasi utama di sisi hilir. Mesin RDF di TPA Rawa Kucing mengubah sampah yang tidak dapat didaur ulang menjadi bahan bakar alternatif setara batu bara.

"Proses ini melibatkan pencacahan, pengeringan, dan pemisahan untuk menghasilkan produk energi, secara drastis mengurangi volume timbunan di TPA," kata Wawan.

Sejak mulai dioperasikan awal 2025, sudah ada dua mesin pengolahan yang dioperasikan dan mampu memproduksi 40 ton RDF dalam satu hari. 

Tercatat hingga Juli 2025, teknologi ini telah mampu memproduksi 510 ton RDF untuk dikirim ke PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI) guna dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti batu bara dalam proses produksi semen.

 

 2.   Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R

 

Fasilitas komunal yang menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle. Sampah di kawasan dipilah yang anorganik didaur ulang, dan yang organik diolah.

Fasilitas TPST 3R di Kota Tangerang secara kolektif berkontribusi mengurangi sampah hingga 5,8 juta kilogram setiap tahunnya.

"Dengan pendekatan ini, sampah tidak langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan diolah terlebih dahulu untuk memilah mana yang masih bernilai ekonomis," ungkap Wawan.

Saat ini, Pemkot Tangerang memiliki tujuh TPS3R yakni TPST Dongkal Kecamatan Cipondoh, TPST Bina Mandiri Kecamatan Periuk, TPST Neroktog Kecamatan Pinang, TPST Karsa Mandiri Kecamatan Neglasari, TPST Sapu Pengki Kecamatan Cipondoh, TPST Widatama Kecamatan Karawaci, TPST Benua Kecamatan Karawaci.

"Setiap unit mampu mengelola 250–500 kilogram sampah per hari, tergantung skala operasional dan dukungan masyarakat setempat," tambah Wawan.

 

3.   Program Jemput Sampah Organik

Layanan khusus penjemputan sampah organik rumah tangga yang sudah dipilah warga. Sampah ini kemudian diolah di Intermediate Treatment Facility (ITF) untuk dijadikan kompos (pupuk) dan pakan maggot (Black Soldier Fly), yang memiliki nilai jual.

“Program ini bertujuan mendorong masyarakat melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah, khususnya antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering akan dijemput oleh petugas untuk kemudian diolah menjadi kompos atau pakan maggot yang bermanfaat bagi lingkungan,” ungkap Wawan.

 

4.   Bank Sampah dan Sedekah Sampah

Program edukasi berbasis ekonomi. Warga (nasabah) menabung sampah anorganik yang sudah dipilah. Inovasi "Sedekah Sampah" memungkinkan nasabah mengamalkan hasil penjualan sampah mereka melalui lembaga resmi seperti Baznas, mengintegrasikan kebersihan lingkungan dengan kegiatan sosial.

 

 5.   Penutupan TPS Liar

Wawan menambahkan, pihaknya juga mengambil tindakan tegas terhadap TPS liar di jalanan protokol. Tercatat hingga September 2025, ada sebanyak 25 TPS liar yang telah dibongkar DLH 

“Keberadaan TPS liar di jalur protokol selama ini menimbulkan masalah kebersihan sekaligus mengganggu keindahan kota," pungkasnya.

Ia berencana menutup semua TPS liar di jalan utama pada 2025. "Ini bagian dari komitmen kami untuk menjaga keindahan kota dan mendorong masyarakat bertanggung jawab atas sampahnya," tegas Wawan.

 

Wali Kota: Kunci Keberhasilan Ada pada Warga

Menyikapi upaya yang digencarkan DLH, Wali Kota Tangerang, Sachrudin menegaskan bahwa keberhasilan penanganan sampah memerlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

"Persoalan sampah adalah tanggung jawab kolektif. Kami telah menyediakan infrastruktur dan teknologi. Namun, kunci keberhasilan utamanya ada pada kesadaran setiap warga untuk memilah sampah dari rumah," tegas Sachrudin.

Wali Kota juga memberikan instruksi khusus kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah untuk menjadi motor penggerak.

"Saya meminta Camat dan Lurah untuk sering turun langsung ke lapangan, mengedukasi, dan memastikan program ini berjalan efektif di lingkungannya. Kita ingin memastikan semangat menjaga lingkungan ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi budaya yang melekat. Melalui sinergi ini, kita wujudkan Kota Tangerang yang semakin bersih, hijau, dan nyaman untuk ditinggali," tutup Sachrudin.

Dengan strategi menyeluruh ini, Pemkot Tangerang optimistis dapat mencapai target lingkungan berkelanjutan dan menanggulangi tantangan persampahan di masa depan.

BANTEN
Sopir Angkot Protes Bus Trans Banten, Minta Evaluasi Trayek dan Jam Operasional

Sopir Angkot Protes Bus Trans Banten, Minta Evaluasi Trayek dan Jam Operasional

Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:32

Baru sepekan lebih beroperasi, Bus Trans Banten sudah mendapat protes dari para sopir angkutan kota (angkot).

TANGSEL
Relokasi PKL Pasar Serpong Berjalan Kondusif, Semua Pedagang Dijamin Dapat Tempat

Relokasi PKL Pasar Serpong Berjalan Kondusif, Semua Pedagang Dijamin Dapat Tempat

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:42

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ihsan, memastikan proses penataan dan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Serpong berjalan lancar dan kondusif.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill