TANGERANG- Ebby Djauhari Ketua Tim Pemenangan Atut-Rano menyayangkan adanya upaya kampanye hitam yang diketahui setelah ada warga yang menggerebek sebuah percetakan lembaran kampanye hitam di Ciledug.
Pihaknya, mendesak pihak Kepolisian untuk bersikap tegas dalam menangani kasus tersebut. "Polisi harus mampu mengungkap siapa aktor intelektual dibalik kasus pemesanan dan penggandaan sampul majalah TIRO ini,"tegasnya.
Menurut dia ini dilakukan agar menghindari adanya fitnah dan tuduhan. “Hayuk buktikan dong, bahwa memang siapa yang memesan dan siapa yang berada dibalik ini semua. Polisi harusnya bisa membuktikan, apalagi ada nomor telp dan nama pemesan pada percetakan itu,” katanya.
Sementara itu, Drajad Sumarsono, aktivis Gerakan Masyarakat Madani
Tangerang yang mendapati itu langsung melaporkannya ke Polsek Ciledug.
Namun,petugas Polsek Ciledug mengarahkan Drajad dan kawan-kawan untuk lapor ke Polrestro Tangerang Kota.
"Sekitar pukul 02.00 pagi kami lapor, dengan menyerahkan 29 eksemplar majalah dan 1,5 rim foto kopi cover majalah TIRO," ucapnya.
Laporan itu lalu diberkas dengan nomor surat laporan: LP/K/942/X/2011/PMS/Restro Tangerang Kota. "Karena sudah dini hari, pembuatan BAP dijanjikan Senin (17/10) depan," ujar Drajad.
Diketahui sebelumnya, sebuah percetakan bernama Safir Alam pada Kamis (13/10) malam digerebek warga lantaran menggandakan cover majalan TIRA yang bertuliskan ‘Tangkap Gubernur Banten Atut’. (DRA)