TANGERANG-Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Maryoris Namaga mengatakan, volume sampah di Kota Tangerang yang terkumpul tiap hari rata-rata mencapai 3005 meter kubik, sementara yang dapat diangkut hanya 2500 meter kubik.
“Sebanyak 505 meter kubik tidak terangkut. Hal ini disebabkan kurangnya armada pengangkut sampah,” katannya, Jumat (27/1).
Menurutnya, saat ini, DKP mempunyai 126 unit dump truk, 13 kijang Pick up dan 3 motor sampah. Untuk bisa mengangkut semua sampah, rencananya DKP akan menambah 25 armada dump truk pada tahun ini. “Penambahan armada sudahdianggarkan tahun 2012,” ungkap Maryoris.
Maryoris menambahkan, pihaknya juga mengupayakan agar sampah yang tidak terangkut ini agar dapat dikelola oleh masyarakat. “Kita berikan pengertian ke masyarakat bahwa sampah bukan lagi barang yang menjijikan, tapi bisa menghasilkan uang. Nantinya sampah organik anak dibuat jadi kompos atau gas metan. Sedangkan sampah anorganik dibuat kerajinan tangan seperti tas, vas bunga tau tempat tisu,” katanya.
Untuk itu, DKP anak menambah lima Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPS) sebagai tempat pengelolaan sampah oleh masyarakat. “TPST ini akan dibangun di Poris, Batu Ceper, Benua, Pinang, Larangan dan Ciledug,” terang maryoris.(RAZ)