Connect With Us

DPRD Sedih Lihat Pelaku UKM di Tangerang

| Minggu, 22 Juli 2012 | 13:27

Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. (tangerangnews / dira)


 
Reporter : Rangga A Zuliansyah

TANGERANG-Pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) di Kota Tangerang kondisinya terus memprihatinkan. Padahal, pelaku UKM  perlu mendapat apresiasi untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat tingkat bawah.
 
Anggota DPRD Kota Tangerang menyatakan, pertumbuhan UKM di Kota Tangerang saat ini cukup terancam, terutama dengan maraknya investasi dibidang retail modern.
 
“Padahal, seharusnya Pemkot Tangerang mengambil kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Jumat (20/7).
 
Menurut Gatot, pesatnya pembangunan di Kota Tangerang, yang dulu gencar di sektor industri, kini sudah beralih ke sektor perdagangan dan jasa.

"Pertumbuhan ekonomi dari sektor pedagangan dan jasa, tentu patut kita apresiasi. Tapi jangan sampai mengorbankan masyarakat kecil. Para pelaku UKM juga harus diperhatikan, agar tidak tergilas oleh para investor pemodal besar," ujarnya.

Ia menambahkan, para pemodal besar, mestinya melirik investasi perdagangan sekala besar dengan target pasar yang berbeda. Jika pemodal besar melirik investasi retail, tentu akan merugikan masyarakat kecil, terutama para pelaku UKM.

Pertumbuhan dunia industri di Kota Tangerang, cukup mendongkrak pertumbuhan ekonomi kelas menengah kebawah.
 
Tapi saat ini, pertumbuhan perdagangan yang tidak terbendung, malah membuat para pelaku UKM tersingkir.
 
"Pemkot harus membuat kebijakan yang mengatur segmentasi pasar antara retail modern dengan pedagang kecil. Jangan sampai pengusaha retail menguasai pasar hingga ke tingkat bawah, yang menyebabkan pelaku UKM tersingkir," tegasnya.

Gatot menambahkan, dalam penataan pelaku usaha kecil menengah, tentu harus mengedepankan pendekatan persuasif, seperti pembinaan-pembinaan, dan sosialisasi yang tepat. Dengan demikian, pelaksanaan pengembangan usaha kecil untuk lebih meningkat, tentu akan tercapai.

"Lihat saja, seperti yang dilakukan Pemerintah Solo. Pemkot harus dapat mengembangkan mengembangkan sentra-sentra UKM agar lebih maju seperti misalnya di Cipadu. Saya
yakin jika Cipadu dikembangkan bisa menjadi daya tarik investor dan akan peningkatan PAD," tukasnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) Kota Tangerang Muhamad Noor mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan pendataan pelaku UKM yang tersebar di Kota Tangerang. Selanjutnya akan diberikan pembinaan. 

"Secara bertahap kami lakukan pembinaan terhadap para pelaku UKM. Hal ini kami lakukan, untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengembangkan UKM di Kota Tangerang," tuturnya. (*)
 

WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

KAB. TANGERANG
Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Kekerasan dan Pencurian

Polresta Tangerang Tangkap Pelaku Kekerasan dan Pencurian

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:39

Jajaran Polresta Tangerang mengungkap dan menangkap Tersangka, D.F., warga Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Mei 2025 setelah gelar perkara berdasarkan bukti cukup.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill