Connect With Us

Warga Sekitar Bandara Kesulitan Air Bersih

| Senin, 3 September 2012 | 18:14

Reporter : Kun Athira

TANGERANG-Musim kemarau yang sudah berlangsung selama dua bulan belakangan mulai berimbas langsung kepada warga yang tinggal di pinggir Bandara Internasional Soekarno Hatta, khususnya warga RT 04/07, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari. Akibat kemaru tersebut, puluhan warga terpaksa menggunakan air kali yang kotor untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).
 
Pantauan di lokasi, warga sekitar bandara sudah merasakan kesulitan memperoleh air tersebut sejak sepakan terakhir. Dimana untuk untuk menyiasati kesulitannya, sebagain warga terpaksa memanfaatkan air dari anak Kali Cisadane untuk keperluan sehari hari.
 
Alya, 34, menuturkan, dirinya terpaksa mengangkut air dari anak Kali Cisadane untuk keperluan mencuci pakaian, meskipun kondisi anak kali tersebut hampir kering seluruhnya dan terdapat banyak sampah. “Saya terpaksa, soalnya air sumur sudah kering. Air kali hanya untuk cuci pakaian dan piring, sedangkan untuk masak saya beli Rp4 ribu per galon,” kata perempuan 6 orang anak tersebut.
 
Parahnya lagi, lanjut Alya, di lingkungannya hanya terdapat 1 sumur yang nyaris digunakan secara bersama sama oleh puluhan kepala keluarga. Namun saat ini, kondisi sumur tersebut juga mengalami kekeringan. “Sebanarnya menggunakan air kali biasa bagi kami, tapi karena kemarau air kali juga muli kering dan kotor,” keluhnya.
 
Warga berharap, pemerintah setempat bisa memberikan bantuan atas kesulitan yang dialami warga. “Harapan kami, Pemerintah Kota Tangerang tanggap terhadap kekeringan tersebut, dan memberikan bantuan air kepada warga yang mengalami kesulitan air,” imbaunya.
 
Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Hubungan antar Pelanggan (Hublang) PDAM Tirta Benteng Deni Agustomi mengatakan, setiap datang musim kemarau, pihaknya sengaja menyediakan sejumlah aramda truk tangki air untuk beroperasi melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih. “Kalau ada masyarakat yang membutuhkan silahkan ajukan kepada kami,” katanya Senin (3/9).
 
Dengan ketersediaanya layanan itu, musim kemarau tahun ini, masyarakat Kota Tangerang yang mulai merasakan kesulitan air bersih tak perlu khawatir. Pasalnya, Perusahaan PDAM Tirta Benteng siap membantu menyediakan air bersih, dengan syarat mengajukan permohonan bantuan secara tertulis. “Harapan kami, warga melayangkan permohonan langsung secara tertulis melalui RT/RW setempat, nanti kami survei, dan jika layak kami bantu. Bantuan ini sebagai bentuk layanan kami,” jelasnya.
 
 Masih kata Deni, layanan penyediaan air bersih ini juga diberikan secara cuma-cuma alias gratis. “Armada kami siap datang jika permohonan warga disetujui. Khususnya bagi warga di daerah yang belum dilewati instalasi saluran air PDAM Tirta Benteng,” singkatnya.
 

BANTEN
Keren, PLN Banten Raih Predikat Emas untuk Pengamanan Infrastruktur Vital Nasional

Keren, PLN Banten Raih Predikat Emas untuk Pengamanan Infrastruktur Vital Nasional

Rabu, 9 Juli 2025 | 10:51

PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Banten meraih predikat emas dalam audit pengawasan dan pengendalian (Wasdal) implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Objek Vital Nasional (Obvitnas).

HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

OPINI
Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Tunjangan Kena Efisiensi, Bukti Guru Tidak Dihargai

Selasa, 8 Juli 2025 | 19:00

Tahun 2025 sudah setengah tahun terlewati, tetapi kabar dunia pendidikan masih terus mengiris hati. Hari ini, datang dari tenaga pengajar yang tunjangan tambahan (tuta) dicoret dari APBD Provinsi Banten tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill